Ayat bacaan: Yeremia 3:15
====================
====================
"Aku akan mengangkat bagimu
gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu
dengan pengetahuan dan pengertian."
Sebuah kelompok teatrikal setara
Broadway beberapa waktu lalu membuka audisi untuk mencari bakat-bakat baru yang
berminat untuk bergabung dengan mereka. Bakat saja tidak cukup membuat mereka
berminat untuk mengikuti audisi, karena minat ata keinginan untuk turut serta
ambil bagian pun merupakan faktor pendorong yang penting untuk mengikuti
audisi. Kriteria-kriteria lainnya pun dilampirkan seperti halnya audisi
lainnya. Jika ada salah satu dari kriteria ini tidak terpenuhi, maka sang
pelamar tidak akan bisa lulus melewati seleksi. Dalam banyak hal dalam hidup
ini kita akan berhadapan dengan berbagai kriteria, mulai dari melamar pekerjaan
sampai mencari pasangan. Kriteria bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan, dan
hanya orang yang tepat sesuai kriteria lah yang akan berhasil melewati tahap
seleksi dan terpilih.
Melihat kerasnya hidup ini, jemaat
tentu butuh peran seorang gembala agar mereka memiliki pemimpin yang cakap yang
mau mengerti berbagai permasalahan mereka. Sukses tidaknya seorang gembala
dalam memimpin umat yang dipercayakan Tuhan kepadanya bukanlah tergantung dari
usia, lamanya melayani atau kemampuan berbicara. Itu mungkin bisa memberi
bantuan, tetapi bukanlah merupakan faktor utama yang terpenting. Apakah ada
kriteria yang secara khusus diperlukan untuk bisa menjadi seorang pemimpin atau
gembala yang sesuai dengan keinginan hati Tuhan? Jawabannya ada. Kita bisa
menambahkan poin-poin lainnya tergantung situasi dan kondisi masing-masing
tempat atau gereja, namun secara spesifik Alkitab mencatat tiga kriteria yang
diajukan Tuhan bagi seseorang untuk bisa menjadi seorang pemimpin, termasuk di
dalamnya gembala.
Hal itu tertulis dalam kitab Yeremia
yang bunyinya sebagai berikut: "Aku akan mengangkat bagimu
gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu
dengan pengetahuan dan pengertian." (Yeremia 3:15). Seorang
pemimpin, termasuk gembala tentunya harus tahu apa yang menjadi visi Tuhan
dalam menggembalakan jemaat. Visi yang jelas yang berasal dari Tuhan harus
dimiliki para pemimpin agar pelayanannya sejalan dengan apa yang dikehendaki
Tuhan. Tanpa itu, semua akan jalan di tempat bahkan bisa mengarah pada
kegagalan karena salah dalam melangkah atau memutuskan. Memang kita semua telah
dibekali kreativitas dan kemampuan daya pikir, tenaga, kepandaian dan berbagai
talenta lainnya, namun semua itu hanya akan maksimal jika dipakai untuk
melakukan apa yang sesuai dengan visi Tuhan. Jika kita membaca ayat dalam
Yeremia 3:15 di atas, kita akan melihat bahwa gembala yang akan berhasil adalah
gembala yang :
- Sesuai dengan hati Tuhan
- Memiliki Pengetahuan
- Memiliki pengertian/hikmat
Ini 3 kriteria utama yang bukan saja
secara sempit ditujukan untuk seorang gembala sebuah gereja, tetapi secara umum
pun berlaku agar kita bisa tumbuh menjadi pemimpin yang baik. Lihatlah poin
pertama, bahwa pemimpin harus merupakan orang yang sesuai dengan hati Tuhan.
Artinya, pemimpin-pemimpin ini diwajibkan untuk selalu mencari tahu isi hati
Tuhan dan memimpin dengan visi yang jelas yang berasal daripadaNya. Mereka
harus mampu menangkap dengan benar apa yang menjadi kehendak Tuhan, pesan Tuhan
untuk disampaikan dan kemana mereka harus menggiring umat atau orang-orang yang
dipercayakan Tuhan kepada mereka. Bagaimana jika para pemimpin ini kemudian
berjalan hanya mengikuti keinginannya sendiri dan tidak mengacu kepada petunjuk
Tuhan? Ayat inilah yang kemudian terjadi. "Sungguh, gembala-gembala
sudah menjadi bodoh, mereka tidak menanyakan petunjuk TUHAN. Sebab itu
mereka tidak berbahagia dan seluruh binatang gembalaan mereka
cerai-berai." (10:21). Gembala/pemimpin akan gagal, tidak akan
bisa bahagia bahkan dikatakan menjadi bodoh, jika mereka tidak mendasari segala
perencanaan atau konsep penggembalaannya sesuai kehendak Tuhan. Memiliki pengetahuan
pun jelas dibutuhkan, karena para pemimpin atau gembala ini seringkali harus
bisa membantu berbagai permasalahan yang menimpa anggotanya dengan cara yang
sesuai firman Tuhan. Selain itu pengertian atau hikmat pun merupakan
faktor yang tidak bisa tidak harus dimiliki oleh orang-orang seperti ini agar
bisa bertindak bijaksana. Dari mana pengetahuan dan hikmat ini bisa diperoleh?
Kembali Alkitab menyatakan sumbernya secara jelas. "Karena Tuhanlah
yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian."
(Amsal 2:6). Semua itu berasal dari Tuhan. Menjauh dari Tuhan, mengabaikan
petunjukNya dan memilih untuk melakukan segalanya sesuai dengan keinginan
sendiri akan membuat seorang pemimpin kehilangan semua kriteria seperti yang
ditetapkan Tuhan. Pemimpin yang gagal adalah pemimpin yang tidak menanyakan
petunjuk Tuhan, sebaliknya pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mengetahui
visi jelas sesuai hati Tuhan, punya pengetahuan yang baik akan firman Tuhan dan
memiliki hikmat kebijaksanaan dalam menjalani tugasnya.
Jika anda merupakan pemimpin, baik dalam persekutuan, kumpulan muda-mudi, tim musik/pemimpin pujian atau gembala dan sebagainya, ingatlah bahwa anda ditempatkan Tuhan sebagai wakilnya untuk menggembalakan jemaat sesuai atau seturut visi/kehendak Tuhan. Demikian juga para pemimpin di dalam dunia pekerjaan dan sebagainya yang juga merupakan anak-anak Tuhan. Karenanya dasarkanlah segala keputusan dan konsep-konsep menurut apa yang digambarkan Tuhan. Untuk mengetahui itu, tidak ada jalan lain selain rajin berdoa dan bertanya kepada Tuhan. Para pemimpin wajib tahu apa yang Tuhan mau dalam hidup dan dalam menjalani panggilannya, dan dari situlah para pemimpin bisa membuat misi, rencana dan strategi untuk diikuti anggotanya. Secara umum pun hal yang sama berlaku, karena Alkitab juga menyatakan bahwa orang percaya sesungguhnya disiapkan menjadi kepala dan bukan ekor seperti yang tertulis dalam Ulangan 28:13. Kita hanya akan berhasil dengan gemilang jika kita mengetahui dengan jelas apa yang menjadi visi Tuhan, memiliki pengetahuan dan hikmat, dan hanya dengan itulah kita mampu menjalankan apa yang telah Tuhan rencanakan bagi setiap kita sejak awal.
Sesuai dengan hati Tuhan, memiliki pengetahuan dan hikmat merupakan kunci sukses seorang pemimpin atau gembala
Jika anda merupakan pemimpin, baik dalam persekutuan, kumpulan muda-mudi, tim musik/pemimpin pujian atau gembala dan sebagainya, ingatlah bahwa anda ditempatkan Tuhan sebagai wakilnya untuk menggembalakan jemaat sesuai atau seturut visi/kehendak Tuhan. Demikian juga para pemimpin di dalam dunia pekerjaan dan sebagainya yang juga merupakan anak-anak Tuhan. Karenanya dasarkanlah segala keputusan dan konsep-konsep menurut apa yang digambarkan Tuhan. Untuk mengetahui itu, tidak ada jalan lain selain rajin berdoa dan bertanya kepada Tuhan. Para pemimpin wajib tahu apa yang Tuhan mau dalam hidup dan dalam menjalani panggilannya, dan dari situlah para pemimpin bisa membuat misi, rencana dan strategi untuk diikuti anggotanya. Secara umum pun hal yang sama berlaku, karena Alkitab juga menyatakan bahwa orang percaya sesungguhnya disiapkan menjadi kepala dan bukan ekor seperti yang tertulis dalam Ulangan 28:13. Kita hanya akan berhasil dengan gemilang jika kita mengetahui dengan jelas apa yang menjadi visi Tuhan, memiliki pengetahuan dan hikmat, dan hanya dengan itulah kita mampu menjalankan apa yang telah Tuhan rencanakan bagi setiap kita sejak awal.
Sesuai dengan hati Tuhan, memiliki pengetahuan dan hikmat merupakan kunci sukses seorang pemimpin atau gembala
Sumber :
http://renungan-harian-online.blogspot.com