“Karena
kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati,
tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.” (Roma 6:9).
Hari-hari
ini kita merayakan hari Kebangkitan Kristus, suatu fakta dan berita
yang penting dalam kebenaran Firman yang harus dimengerti oleh setiap
manusia, sebab misi Yesus ke dunia bukan hanya berhenti untuk lahir dan
menjadi manusia, tetapi berlanjut pada penebusan dengan kematian-Nya di
atas kayu salib, dan Kebangkitan-Nya untuk mengalahkan dosa dan maut,
tetapi juga segala pergumulan hidup orang yang percaya kepada Dia.
Fakta
ini juga yang disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Roma, bahwa
memang benar Yesus sudah benar-benar mati, tetapi Dia juga bangkit dari
kematian pada hari yang ketiga untuk membuktikan bahwa Dia telah
mengalahkan dosa, maut atau kematian sebagai yang sulung; supaya kita
yang percaya juga memiliki kehidupan yang berkemenangan atas dosa dan
maut.
Salah
satu dari 7 pesan Tuhan di tahun ini adalah supaya kita hidup dalam Roh
dan bukan dalam daging, supaya kita hidup, sebab daging akan membawa
kepada kematian, tetapi Roh akan menghidupkan. Kebangkitan Kristus
memberi spirit kebangkitan bagi hidup, jiwa, pikiran dan kerinduan kita
untuk semakin melekat dalam keintiman bersama Yesus Kristus.
Beberapa Dimensi Kemenangan Karena Kebangkitan Kristus :
1. Kemenangan atas Dosa
“Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” ( I Korintus 15:57).
Prinsip
pertama, Perubahan hidup tidak dimulai dengan pengalaman, melainkan
dimulai dengan kebenaran. Dari mana kita memperoleh kebenaran? Kita
memperoleh kebenaran dari Firman Allah.
Rasul
Paulus menunjukkan Kristus sebagai pemenang yang telah menaklukkan
dosa, maut dan iblis. Kita perlu menanggapi secara serius, bukan sekedar
menganggukkan kepala saja. Kemenangan Kristus di atas kayu salib dan
dibuktikan dengan Kebangkitan-Nya. Hal ini memberikan Kuasa Kehidupan
untuk hidup menjadi pemenang atas dosa.
“Sebab
kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk
selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.” (Roma
6:10).
Kematian-Nya
untuk menebus dosa-dosa kita dan kebangkitan-Nya membuktikan Dia telah
mengalahkan dosa. Kemenangan itu ada dalam hidup kita yang percaya
kepada Kristus sesuai dengan kebenaran, dan itu akan semakin nyata jika
kita memiliki hubungan yang erat dengan Kristus, di mana kuasa dosa
telah dihancurkan oleh Kristus.
Dosa
adalah musuh yang telah dikalahkan, ketakutan masa depan dan kematian
telah dikalahkan serta iblis pun telah dikalahkan. Dosa adalah suatu
pelanggaran terhadap hukum atau Perintah Tuhan. Sumber dosa adalah iblis
yang menipu dan memperdaya serta mengikat manusia dan menjadikan
manusia sebagai budak dosa.
“...
Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah
melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan
mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.” (Kolose
2:13–15).
Akhirnya
kita menyadari melalui kebenaran Firman Tuhan berkenaan dengan
Kebangkitan Kristus menyatakan bahwa Kristus telah menghancurkan
pekerjaan kuasa dosa, sehingga kita mampu hidup dalam kebenaran dan
tidak lagi diperhamba atau diperbudak oleh dosa, serta meraih kemenangan
atas keinginan daging dan berjalan dalam kehidupan yang dipimpin oleh
Roh Kudus.
Ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk tetap mengalami kemenangan atas dosa dalam hidup kita, yaitu:
• menanggalkan manusia lama,
• kerelaan diperbaharui dalam roh dan pikiran, serta
• mengenakan manusia baru menurut kehendak Kristus
di dalam kebenaran dan kekudusan.
2. Kemenangan Atas Maut
“Karena
kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati,
tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.” (Roma 6:9).
Kebangkitan-Nya
berarti kemenangan-Nya atas maut, maut dan kematian tidak lagi
berkuasa, tetapi telah dikalahkan oleh Yesus, demikian juga bagi kita
yang percaya memperoleh kemenangan atas maut. Di balik perumpamaan
antara orang yang kaya dengan seorang pengemis yang miskin di dalam Lukas 16:19–31,
di mana keduanya sama-sama meninggal, tetapi tempat di antara mereka
berdua berbeda, Lazarus yang miskin ada di pangkuan Abraham dan orang
yang kaya di tempat yang penuh dengan penderitaan, dari perumpamaan ini
salah satunya Yesus ingin menegaskan bahwa ada kehidupan sesudah
kematian dan tempat kehidupan sesudah kematian itu ditentukan pada waktu
kita hidup di dunia ini.
Bagi orang yang percaya kepada Kristus, tentunya seperti kebenaran yang disampaikan oleh Rasul Yohanes dalam Yohanes 14:2-3,
Yesus menyediakan tempat bagi mereka yang percaya dan di mana Bapa
berada, maka mereka yang percaya juga akan berada, tetapi bagi mereka
yang tidak percaya dan menyia-nyiakan hidupnya pada waktu di dunia ini,
maka alam maut menjadi tempat sesudah kematiannya.
• “dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,” (Efesus 2:6).
• “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” (I Korintus 15:55).
Jaminan kemenangan atas maut diberikan bagi kita yang tetap memelihara iman dan percaya kepada Kristus. (II Timotius 4:7) Rasul
Paulus di tengah tekanan dan penderitaan dalam hidupnya tetap dengan
teguh memelihara imannya dalam Kristus sampai dengan garis akhir.
3. Kemenangan atas Kuasa Setan
“Semoga
Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah
kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!” (Roma 16:20).
Kebangkitan
Kristus telah membuktikan bahwa Dia telah melucuti pekerjaan-pekerjaan
kuasa kegelapan dan ditaklukkan-Nya dengan kebangkitan-Nya, kebenaran
ini memberikan kepada kita orang percaya suatu kuasa atas setan.
Pencobaan,
tipu daya dan bujuk rayu adalah sebagian dari perbuatan setan kepada
manusia untuk menentang dan memberontak kepada kebenaran firman Tuhan, “Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.” (Lukas 4:13).
Ayat
ini merupakan ayat dari rangkaian pencobaan yang dilakukan iblis kepada
Tuhan Yesus dan Yesus telah menunjukkan dan membuktikan kemenangannya.
Salah satu karya iblis adalah membawa kita ke dalam pencobaan yang
membuat kita bertentangan dengan kehendak Allah, itu lah sebabnya Rasul
Petrus menyerukan: “Sadarlah
dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti
singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (I
Petrus 5:8).
Kita
akan tetap dalam posisi menjadi pemenang atas kuasa setan, jika hidup
kita terus menerus dipenuhi dengan Roh Kudus. Salah satu simbol dari Roh
Kudus adalah api. Para gembala ketika menggembalakan ternaknya di
padang rumput pada waktu malam hari menyalakan api, untuk mengusir
binatang buas. Jika api itu padam, maka para gembala dan ternaknya
menjadi mangsa yang empuk untuk diterkam. Demikian juga dengan orang
percaya, jika api itu terus menyala bahkan semakin berkobar-kobar dalam
roh kita, maka kita dapat mengusir dan menaklukkan iblis yang berusaha
mencobai dan menyerang hidup kita.
4. Kemenangan atas Pergumulan Hidup
Kematian Yesus di atas kayu salib untuk memikul dosa dan juga beban pergumulan hidup manusia.
“Ia
sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh
bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (I Petrus 2:24).
Di dalam kebangkitan-Nya maka Yesus juga telah menaklukkan sakit penyakit dalam kehidupan orang percaya.
Salah
satu pergumulan hidup manusia adalah penyakit, suatu kondisi yang
membuat manusia tidak bisa berbuat sesuatu dengan maksimal dan efektif
adalah penyakit, dalam kesempatan minggu kebangkitan ini percaya bahwa
Mujizat masih ada bagi kita, miliki iman yang kuat bahwa Yesus telah
menanggung dan menyembuhkan segala penyakit maka kesembuhan terjadi.
Pergumulan
hidup kita telah ditanggung-Nya di dalam kematian-Nya, apapun persoalan
yang terjadi bersama Yesus pasti ada jalan keluarnya, ada solusinya
bahkan ada kemenangan yang diberikan-Nya.
Yesus
Kristus sudah bangkit dari kematian, Dia telah menang atas maut maka
hal ini berdampak bagi kita yang percaya kepada Kristus, bahwa kita pun
juga mengalami kemenangan bersama dengan Dia dalam hidup kita. Selamat Paskah.Sumber : http://hmministry.com