Ayat bacaan: Matius 14:31
=====================
"Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
=====================
"Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
Salah satu acara yang cukup sering saya tonton di televisi cable adalah Wipeout.
Acara yang sangat kocak ini menampilkan para kompetitor yang harus
berjuang menghadapi banyak rintangan agar bisa keluar sebagai pemenang.
Komentar-komentar lucu, tingkah dan polah kontestan yang mengundang tawa
dan terutama yang paling lucu adalah ketika mereka terpeleset, terpukul
atau terbentur lalu jungkir balik jatuh ke air. Seringkali yang membuat
mereka gagal melewati rintangan adalah karena salah perhitungan atau
ragu dalam mengambil langkah. Wipeout tidaklah membahayakan nyawa karena
selain peralatannya semua dari karet, ada air (atau kadang lumpur)
dibawah yang melindungi peserta dari benturan. Selain itu mereka pun
dilengkapi helm, pelindung siku, lutut dan sebagainya sehingga aman bagi
tubuh. Kalau anda suka main game, anda pun pasti ahu bahwa ketika
hendak melangkah atau menyerang, 'timing' yang tepat sangatlah
dibutuhkan. Dalam dunia nyata pun hal yang sama berlaku. Salah timing
dalam permainan memang tidak apa-apa, tinggal diulang lagi. Tapi
bagaimana ketika kebimbangan atau keraguan kita ternyata membawa dampak
yang fatal dalam kehidupan nyata? Atau, bisakah itu terjadi? Tentu bisa.
Coba bayangkan jika anda ragu ketika hendak menyeberang, antara maju
dan mundur. Itu bisa sangat berbahaya. Anda akan Orang sulit untuk
sukses jika anda terus melangkah disertai perasaan ragu atau bimbang.
Sebelum anda bisa meyakinkan orang lain, anda harus terlebih dahulu
meyakinkan diri sendiri. Pesan ini sesungguhnya penting untuk kita ingat
dalam segala aspek kehidupan kita, termasuk dalam hal kerohanian.