Ayat bacaan: Bilangan 26:10
=================
"tetapi bumi membuka mulutnya dan menelan mereka bersama-sama dengan Korah, ketika kumpulan itu mati, ketika kedua ratus lima puluh orang itu dimakan api, sehingga mereka menjadi peringatan."
=================
"tetapi bumi membuka mulutnya dan menelan mereka bersama-sama dengan Korah, ketika kumpulan itu mati, ketika kedua ratus lima puluh orang itu dimakan api, sehingga mereka menjadi peringatan."
Salah satu album yang buat saya sangat berkesan saat masih duduk dibangku SMP adalah album Bon Jovi ketiga yang berjudul "Slippery When Wet". Ada banyak lagu dari album ini yang tidak saja menjadi 'signature songs' grup rock tenar ini tapi juga menjadi klasik karena masih terus diingat orang sampai hari ini. Istilah Slippery When Wet alias
'licin saat basah' juga banyak dipakai tanda peringatan di jalan agar
berhati-hati saat hujan atau pada musim salju karena jalanan biasanya
menjadi licin. Tanda peringatan ini juga kerap kita temui di pusat-pusat
perbelanjaan, mal, hotel dan sebagainya ketika ada yang tengah mengepel
lantai. Kalau tidak hati-hati maka kita bisa celaka. Dalam kehidupan
kita, seringkali kita bisa terpeleset, lupa terhadap peringatan Tuhan
lewat sikap-sikap kita dan jatuh dalam dosa. Dan ini biasanya terjadi
bukan di saat kita sedang dalam keadaan sulit atau biasa-biasa saja,
tapi justru ketika kita sedang 'basah' oleh kesuksesan. Tidak jarang
kita melihat banyak tokoh yang mati-matian berjuang untuk sukses, tetapi
kemudian hancur dalam sekejap mata akibat terpeleset ke dalam dosa.
Tidak jarang pula, konsekuensi yang harus ditanggung bisa berdampak
lama, sulit untuk dibangun kembali atau bahkan secara fatal menjadi
akhir perjalanan hidup tanpa bisa diperbaiki lagi.