Di dlm Firman-Nya ada kepastian. Roh Kudus akan memimpin kita berjln di atas ketidakpastian. Ia hanya butuh kita percaya & taat Kisah 10:19-20

Rabu, 29 Januari 2014

MEMOTONG RANTING DAN TUNAS AGAR BERBUAH

Ayat bacaan: Lukas 13:8-9
=====================
"Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Menanam pohon sampai berbuah bagi sebagian orang mungkin mudah, tapi bagi sebagian lainnya sulit. Ada orang-orang yang disebut bertangan hijau karena ditangan mereka segala jenis tanaman sepertinya mudah tumbuh subur. Seperti itulah seorang ibu yang tinggal tepat disamping saya. Sama-sama menanam, sama-sama merawat, tapi tanamannya jauh lebih subur dibanding saya yang potnya lebih baik dan diberi pupuk. Adakah rahasia agar berhasil dalam menanam? Rasanya syaratnya sama, yaitu harus rajin disiram secara teratur, diberi pupuk, dan yang tidak kalah penting adalah ketekunan dalam merawat. Pohon akan sulit menghasilkan buah secara produktif apabila ada terlalu banyak tunas yang tumbuh pada setiap dahan. Maka kita harus rajin memilah tunas yang tumbuh disana. Kalau tunas itu ternyata tidak produktif, tunas itu harus segera dipotong agar rantingnya bisa berbuah dengan baik. Di samping itu, terkadang ranting yang sudah berbuah produktif pun bisa dihinggapi berbagai parasit dan benalu. Keduanya akan membuat buah menjadi sedikit,atau berkualitas buruk, karena zat-zat yang dibutuhkan ranting untuk menghasilkan buah habis diserap oleh benalu-benalu itu. Maka segala benalu dan parasit yang menempel pun harus segera dipotong dan dibuang sesegera dan sesering mungkin. Tanpa melakukan berbagai usaha ini, niscaya pohon itu akan tumbuh sia-sia tanpa buah dan lama kelamaan akan mati. Singkatnya, agar pohon tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah-buah segar diperlukan usaha yang serius.

Minggu, 26 Januari 2014

KARAKTERISTIK BUAH YANG BAIK DAN BERNILAI TINGGI

Ayat bacaan: Galatia 5:22-23
======================
"Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu."
Beruntunglah kita yang tinggal di daerah tropis, karena kita bisa mendapatkan berbagai jenis buah-buahan segar dengan harga yang relatif lebih murah. Suatu kali ketika saya pergi ke sebuah negara di Eropa Utara, saya melihat ada rambutan yang bukan dijual per-ikat seperti di negara kita, tapi dijual satuan, itupun sudah menghitam, mengkerut dan tidak lagi menarik dilihat. Yang membuat saya terkejut, harganya sangat tidak masuk akal karena mencapai sekitar 50 ribu rupiah dengan kurs yang  berlaku sekitar 13 tahun lalu. Iseng saya bertanya kepada pegawai disana apakah buah itu laku dijual, ia berkata bahwa pembelinya sangat banyak. "Dari luar mungkin tidak menarik, tapi rasanya tetap manis. Orang disini menyukai buah tropis, sehingga mereka akan membeli berapapun harganya tanpa harus jauh-jauh ke negara anda." kira-kira seperti itu katanya. Hari ini saya teringat akan waktu itu dan berpikir bahwa buah yang manis akan terus dicari dan dihargai tinggi oleh banyak orang.

Senin, 20 Januari 2014

HIDUP YANG BERBUAH

Ayat bacaan: Filipi 1:22a
===================
"Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah."
Ketika berkunjung ke rumah seorang teman beberapa hari yang lalu, ia sedang berada di tamannya dan hendak menebang sebuah pohon disana. Ketika saya tanya kenapa ditebang, ia berkata bahwa pohon itu tidak kunjung berbuah meski sudah diberi pupuk dan dirawat baik. Melihat tidak ada perubahan setelah lebih setahun, ia pun memutuskan untuk membabat habis pohon tersebut. Saya pun berpikir bahwa sebuah pohon buah ternyata punya tugas untuk menghasilkan buah. Jika tidak, maka pohon itu tidak berguna dan hanya akan berakhir dengan ditebang dan dibakar.

Jumat, 17 Januari 2014

DALAM GENDONGAN TUHAN

Ayat bacaan: Yesaya 46:4
====================
"Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."
 
"Ih udah gede masih minta digendong.." demikian canda seorang teman kepada anaknya. Saya jadi ingat lagu almarhum Mbah Surip yang sempat ngehits beberapa tahun lalu berjudul Tak Gendong. Meski lagu ini sangat ringan dan hampir-hampir tanpa makna, lagu ini menjadi sangat kocak ketika dibawakan oleh beliau. Membayangkan ia yang sudah tua dengan rambut gimbal atau topi rastanya menggendong orang saja mungkin sudah bisa membuat kita tersenyum. Buat saya, pada masa jayanya lagu ini mengingatkan saya pada sebuah ucapan Tuhan yang didasari bentuk kasih setiaNya yang begitu besar kepada manusia. Bukan hanya mbah Surip, tapi ternyata Tuhan pun akan dengan senang hati menggendong kita, bukan hanya ketika kita masih kecil, tetapi hingga seluruh rambut memutih. Ini dengan sangat indah menggambarkan bahwa kita akan tetap berada dalam perhatian dan pemeliharaan Tuhan sampai kapanpun, sepanjang hidup kita.

Kamis, 16 Januari 2014

HAL KEKUATIRAN

Ayat bacaan: Matius 6:31-32
========================
"Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu."

Hari ini saya mendapat kunjungan dari seorang teman yang tengah dilanda kekuatiran. Karena ia bersikap jujur di kantor, ia malah dikucilkan oleh teman dan atasannya dan mendengar bahwa ia akan dipindahkan jauh ke kota kecil atau malah diberhentikan. Ia ingin sukacita kembali dalam hatinya, menggantikan rasa galau atau kalut yang saat ini menguasai pikiran dan perasaannya. Ketika saya mengajaknya berdoa, saya diingatkan akan kata-kata Yesus yang berbicara mengenai kekuatiran secara langsung dan bagaimana atau apa yang harus kita ketahui dan camkan agar kekuatiran tidak terus menguasai kita. Mungkin ada teman-teman yang saat ini juga tengah dilanda kecemasan akan sesuatu hal? Enyahkan rasa itu dari pikiran anda karena sebagai orang percaya kecemasan seharusnya tidak lagi boleh mendapat tempat dalam hidup anda.

Selasa, 14 Januari 2014

TUHAN MENGENAL KITA

Ayat bacaan: Mazmur 139:1
=======================
"TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku"
"Tak kenal maka tak sayang", begitu kata pepatah.  Secara umum kita sulit menyayangi orang yang tidak kita kenal. Semakin dalam kita mengenal seseorang, semakin pula kita menyayangi mereka. Kita mengenal tabiatnya, sifatnya, kesukaannya dan hal-hal lain mengenai mereka dan tentu saja akan berusaha semampu kita untuk menolong mereka ketika dibutuhkan. Lihatlah kasih seorang ibu yang sangat luar biasa besar terhadap anak-anaknya. Ibu sangat mengenal anaknya, bahkan sejak sang anak masih dalam kandungan. Ketika orang lain belum atau tidak mengerti, seorang ibu biasanya mengerti betul isi hati anaknya, tidak jarang pula kita menemukan kontak batin antara ibu dan anak.

Minggu, 12 Januari 2014

HIDUP YANG BERBAHAGIA DAN BERHASIL


Ayat bacaan: Mazmur 1:1-3
===================
"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."

Apa yang seharusnya menjadi pegangan kita untuk sebuah kehidupan yang bisa dikatakan bahagia dan berhasil? Apa yang saya maksud dengan bahagia dan berhasil disini bukanlah secara sempit berbicara mengenai finansial seperti yang biasanya dipikirkan mayoritas orang ketika mendengar kata ini. Berhasil yang saya maksud berbicara dalam skala yang lebih luas dalam banyak aspek. Misalnya diberkati secara finansial tapi disertai kuasa menikmati, tidak berkekurangan, memperoleh berkat lewat pekerjaan atau profesi lalu menjadi saluran berkat bagi orang lain, keluarga yang bahagia, kehidupan penuh damai sejahtera bebas dari rasa takut dan berisi peningkatan-peningkatan signifikan seiring waktu dan sebagainya. Semua orang tentu merindukan bentuk kehidupan seperti itu, tapi sedikit saja yang bisa mendapatkannya. Apakah Tuhan hanya mau memberikan keberhasilan bagi segelintir orang saja? Tentu tidak. Tuhan sangat ingin semua anakNya bisa merasakan hal seperti itu. Masalahnya ada banyak orang yang salah arah dalam mengejar keberhasilan. Ada yang mengandalkan orang lain, hanya bertumpu pada diri sendiri atau kepemilikan atas harta benda. Ada yang salah menempatkan prioritas, ada pula yang mencari untuk kepentingan-kepentingan pribadi. Semua ini seringkali terjadi karena mereka tidak tahu apa yang menjadi kunci utama sebuah keberhasilan, padahal Firman Tuhan sudah memberikan kunci itu ribuan tahun yang lalu.

Kamis, 09 Januari 2014

TENANG MENGHADAPI KETIDAKPASTIAN

Ayat bacaan: Mazmur 62:2
======================
"Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku."
Hidup bagi banyak orang penuh dengan ketidakpastian. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi nanti, bahkan semenit kemudian pun kita tidak akan pernah tahu. Ada yang sudah berjerih payah mati-matian, tetapi hasil yang diperoleh sangatlah tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan. Ada yang sudah 99% yakin sukses, ternyata yang 1% lah yang terjadi. Semua sudah direncanakan sejak jauh hari, tetapi justru pada hari H terjadi sesuatu yang membuat semua rencana menjadi hancur berantakan. Seringkali salahnya bukan di kita tapi karena faktor-faktor di luar kita. Ada banyak lagi contoh yang menggambarkan betapa sulitnya untuk menjalani kehidupan yang baik dan adil di dunia ini.

Kita baru memasuki tahun yang baru, yang akan sangat baik jika diisi dengan sebentuk semangat baru dengan harapan baru. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi esok hari. Tetapi haruskah itu membuat kita hidup dengan ketidakpastian? Haruskah kita ragu dalam melangkah dan kehilangan sukacita? Apakah ketidakpastian harus merampas rasa damai dan bahagia dan menggantikannya dengan rasa gelisah? Kenyataannya ada banyak orang yang pesimis memasuki tahun 2014. Jika kita melihat peta politik dan keadaan sosial maka mudah bagi kita untuk memiliki perasaan seperti itu. Tapi jangan pernah lupa bahwa ada Tuhan yang selalu berada bersama kita. Dengan mengingat hal ini kita seharusnya bisa menyingkirkan kegelisahan akan hari esok atau masa depan. Sebuah ayat yang terbukti mampu menyingkirkan awan kelabu dari dalam pikiran kita yang selalu membuat kita sulit berpikir jernih apalagi tenang disampaikan dalam kitab Mazmur, bunyinya: "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku." (Mazmur 62:2).

Selasa, 07 Januari 2014

KAPASITAS KANTONG KULIT PENAMPUNG ANGGUR

Ayat bacaan: Markus 2:22
====================
"Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Sebagai bagian dari kerinduan untuk mengambil bagian dalam menjaga kelestarian alam, saya dan istri sudah lama memutuskan untuk tidak lagi menggunakan plastik yang disediakan pihak penjual dalam berbelanja. Kami memiliki beberapa kantong/tas ramah lingkungan yang selalu dibawa jika keluar rumah. Pada suatu kali kami berbelanja barang-barang yang kebetulan lumayan berat. Seperti biasa kami mengeluarkan kantongan yang dibawa dari rumah untuk menampung belanjaan, tetapi mungkin karena sudah lama dipakai, tas itu tanpa kami sadari sudah mulai lapuk. Baru saja diangkat, pegangannya putus sehingga isinya pun tertumpah dilantai. Beberapa belanjaan yang rapuh seperti telur pecah sehingga kami harus kembali membeli yang baru.

Senin, 06 Januari 2014

TAHUN BARU DENGAN RAHMAT BARU YANG TIADA HABISNYA



Ayat bacaan: Ratapan 3:22-23
========================
"Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" 
Manusia cenderung menyukai hal-hal baru. Ketika membeli roti tawar kita tentu memperhatikan tanggal produksi dan kadaluarsa dari roti yang dipajang. Semakin baru, roti akan semakin lembut dan enak. Demikian pula dalam membeli produk-produk lain untuk dikonsumsi. Kita senang dengan baju baru, celana baru, sepatu baru, dan buat yang sanggup, rumah baru atau mobil baru. Ada yang kerap mendekor ulang rumahnya termasuk dengan cat baru agar suasana rumah terasa lebih segar. Berbagai produk elektronik terus berinovasi menciptakan hal baru yang lebih maju dari sebelumnya. Trend terus berubah. Sesuatu yang baru mengganti yang lama, yang tentunya diharapkan bisa lebih baik dari sebelumnya.

Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2013. Bagaimana tahun 2013 bagi anda? Bagi saya ini adalah tahun luar biasa. Saya menyaksikan pemulihan begitu banyak orang dalam banyak hal. Berkat-berkat Tuhan tercurah secara luar biasa, dan saya tidak hanya berbicara mengenai uang dan sejenisnya. Ada keluarga dipulihkan, ada sakit yang secara ajaib menjadi sembuh, ada yang memperoleh rumah lebih dari apa yang mereka impikan, ada yang berdamai setelah sekian lama bertikai dan lain-lain. Tahun 2013 buat saya adalah tahun pemulihan. Mungkin ada diantara teman-teman yang merasa bahwa 2013 tidak begitu baik, atau malah buruk. Apapun yang anda rasakan sepanjang tahun ini, ketahuilah bahwa Tuhan senantiasa ada bersama anda, dan menjelang tahun baru 2014 yang akan tiba sebentar lagi, Tuhan akan terus berjalan bersama dengan anda sekeluarga dan siap memberkati anda dengan berkat-berkat yang baru.

Kamis, 02 Januari 2014

HADIAH TERINDAH BUAT YESUS

Ayat bacaan: Markus 12:33
====================
"Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
Istri saya berulang tahun di bulan Mei. Kalau dihitung-hitung sejak masa pacaran, kami sudah 13 tahun menjalani hidup bersama. Itu artinya tiga belas kali ulang tahun, dan semakin lama saya semakin bingung untuk memikirkan kado atau hadiah setiap mendekati tanggal ulang tahunnya. Meski bingung, satu hal yang pasti adalah keinginan saya untuk memberikan yang terbaik, yang paling istimewa sesuai kemampuan saya. Untuk itu saya harus tahu apa yang sedang ia inginkan, apa yang sedang ia suka dan apa yang bisa membuatnya sangat senang. Kalau tiga belas kali ulang tahun saja sudah bingung, saya memberi hadiah buatnya bukan hanya sekali karena ada hari Valentine, hari jadi kami dan tentu saja hari Natal.




« »
« »
« »
Get this widget