Ayat bacaan: Nahum 1:3,7
=====================
"TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya... TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya"
Kesalkah anda ketika orang yang anda sayangi terus berbuat kesalahan yang sama? Datang kepada anda meminta maaf, tapi kemudian mengulangi lagi. Satu dua kali anda mungkin masih bisa bersabar, tetapi lama-lama kesabaran pun habis. "Kesabaran orang ada batasnya bro.." demikian kata teman saya pada suatu kali yang menghadapi masalah seperti itu dari kekasihnya yang sepertinya tidak bisa lepas dari kehidupan hura-hura di malam hari bersama teman-teman lamanya. Kesabaran manusia memang berbeda-beda panjangnya. Ada yang bisa sangat sabar, ada pula yang 'sumbu' kesabarannya pendek. Tapi pernahkah anda berpikir bahwa kita pun rata-rata masih sering jatuh ke dalam lubang yang sama, meminta ampun kepada Tuhan berkali-kali tapi masih juga melakukan kesalahan berulang-ulang?
=====================
"TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya... TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya"
Kesalkah anda ketika orang yang anda sayangi terus berbuat kesalahan yang sama? Datang kepada anda meminta maaf, tapi kemudian mengulangi lagi. Satu dua kali anda mungkin masih bisa bersabar, tetapi lama-lama kesabaran pun habis. "Kesabaran orang ada batasnya bro.." demikian kata teman saya pada suatu kali yang menghadapi masalah seperti itu dari kekasihnya yang sepertinya tidak bisa lepas dari kehidupan hura-hura di malam hari bersama teman-teman lamanya. Kesabaran manusia memang berbeda-beda panjangnya. Ada yang bisa sangat sabar, ada pula yang 'sumbu' kesabarannya pendek. Tapi pernahkah anda berpikir bahwa kita pun rata-rata masih sering jatuh ke dalam lubang yang sama, meminta ampun kepada Tuhan berkali-kali tapi masih juga melakukan kesalahan berulang-ulang?