Di dlm Firman-Nya ada kepastian. Roh Kudus akan memimpin kita berjln di atas ketidakpastian. Ia hanya butuh kita percaya & taat Kisah 10:19-20

Kamis, 31 Januari 2013

BERNILAI SEPERTI PERABOT EMAS DAN PERAK

Ayat bacaan: 2 Timotius 2:20
=====================
"Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia."
Cobalah bandingkan bedanya harga peralatan dapur yang terbuat dari kayu dengan yang dari logam. Semakin tinggi kelas logamnya, maka jelas harganya pun semakin meningkat pula berkali-kali lipat. Apalagi jika terbuat dari perak atau bahkan emas, maka harganya selangit. Bukan hanya dari segi kemewahan saja, tetapi mutunya tentu sebanding pula dengan harga. Harga yang terbuat dari kayu memang murah, tetapi daya tahannya tentu tidak sekuat yang terbuat dari logam. Bukan hanya peralatan dapur, tetapi berbagai perabotan, perkakas atau benda-benda lainnya hal yang sama juga berlaku. Yang jelas kita tentu bisa memanfaatkan peralatan dengan mutu baik secara lebih jauh dan lebih lama dibandingkan sesuatu yang memakai bahan seadanya dan tidak tahan lama.

Rabu, 30 Januari 2013

TERIMA KASIH

Ayat bacaan: 1 Yohanes 3:17
=====================
"Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?"
Agaknya kata terima kasih yang kita pakai untuk menunjukkan apresiasi atas pemberian seseorang sangatlah tepat. Kata terima kasih secara harafiah berarti kita menerima kasih dari seseorang yang memberi sesuatu kepada kita. Dan itu sangatlah tepat dalam merespon sebuah pemberian seperti apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan.  Lalu untuk menjawab ucapan terima kasih, kita membalas dengan kata "kembali", yang menunjukkan penghargaan kembali atau memberikan kasih kembali kepada orang yang menyatakannya. Kata terima kasih menunjukkan bentuk kasih yang saling berbagi diantara yang memberi dan yang menerima. Seandainya hal ini terjadi pada semua manusia di muka bumi ini, bayangkan betapa indahnya kehidupan semua manusia. Tidak ada perang, tidak ada kekerasan, tidak ada iri hati, egoisme dan sebagainya. Only love and nothing but love. Tidakkah itu sangat indah?

Selasa, 29 Januari 2013

KASIH SEBAGAI SUMBER DAYA IMAN

Ayat bacaan: Galatia 5:6
==================
"...faith activated and energized and expressed and working through love." (English AMP)

Jika anda menggunakan Blackberry, anda tentu tahu betapa besarnya kebutuhan smart phone ini akan sumber daya. Baterainya relatif tidak sanggup bertahan lama terutama jika anda sangat aktif berhubungan lewat aplikasi instant messaging atau punya beberapa group di dalamnya yang aktif. Betapa seringnya saya melihat orang sibuk mencari colokan listrik agar Blackberry nya bisa bertahan hidup baik di restoran, cafe dan sebagainya. Demikian pula dengan gadget atau peralatan-peralatan yang menggunakan listrik lainnya. Kita selalu membutuhkan sumber daya agar semua itu bisa beroperasi. Jika listrik padam, maka kita akan bingung tidak tahu harus melakukan apa, karena kita hidup di jaman yang serba elektronik.

Senin, 28 Januari 2013

ADA BANYAK CARA TUHAN

Ayat bacaan: Yesaya 55:8-9
=======================
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."
Ada seekor kodok yang secara tidak sengaja masuk ke dalam rumah saya. Saya pun berusaha menangkap tanpa menyakitinya untuk kemudian dikembalikan ke luar, ke alam dimana ia seharusnya berada. Tapi ternyata kodok itu cukup cekatan. Ia terus melompat kesana kemari dan terlihat panik, seolah saya ingin melakukan sesuatu yang jahat terhadapnya. Pada suatu ketika ia pun terperangkap di pojokan, dimana kedua sisinya langsung saya sekat dengan karton dan lubang satu-satunya untuk keluar tertutup oleh tubuh saya. Kodok itu terlihat diam dan menempel di sudut dinding. Akhirnya saya berhasil menangkapnya dan kemudian melepaskannya kembali di kebun. Ia pun kembali melompat dengan bebas, dan itu tentu lebih baik baginya karena ia berada di habitat dimana sang kodok seharusnya berada.

Sabtu, 26 Januari 2013

MENYEGARKAN JIWA

Ayat bacaan: Mazmur 19:8
=====================
"Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman."

Ada sebuah iklan di bengkel mobil yang buat saya cukup menarik yang berbunyi: 'Segarkan mobil anda disini'. Saya selalu tersenyum setiap kali melihat iklan mereka ini. Mobil itu benda mati, tapi tentu kita bisa membayangkan betapa nyamannya berkendara di dalam sebuah mobil yang berada dalam kondisi segar. Jika mobilnya segar, tentu kita di dalam pun ikut segar dan nyaman ketika mengendarainya. Kalau mobil saja perlu disegarkan, kita sendiri apalagi. Tubuh selalu butuh disegarkan juga misalnya dengan cara mandi, berolahraga, dipijat atau sebagainya. Tubuh kita memang butuh pemeliharaan seperti halnya mobil seperti di iklan tadi. Kita terus sibuk setiap hari sehingga jika kondisi tidak dijaga, kita bisa mengalami "turun mesin" dan harus masuk "bengkel" seperti halnya mobil.

KESABARAN

Ayat Bacaan: Ibrani 6:12
==================
"agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah."

Hari ini saya melihat sebuah stiker yang bertuliskan 'blessed is the patient man' di sebuah mobil yang meluncur tepat di depan saya. Di Indonesia sendiri ada pepatah yang berbunyi: 'sabar itu subur'. Saya pun teringat akan salah satu nasihat penting dari ayah dan ibu saya sejak saya masih kecil agar menjadi orang sabar, baik dalam menanti seseorang, menanti keberhasilan atau dalam menghadapi masalah. Pesan ini saya dapati sangat bermanfaat terutama setelah saya berkeluarga dan berdiri di atas kaki sendiri. Semakin lama kenyataannya kita semakin butuh dengan yang namana kesabaran. Contoh kecil saja, kita seringkali harus menguji kesabaran ketika berada di jalan raya, baik ketika menghadapi kemacetan maupun ketika di depan kita ada kendaraan yang sepertinya tidak tahu tata krama berlalu lintas yang baik. Kita harus sabar dalam menunggu antrian, kita harus sabar ketika emosi kita terpancing oleh sesuatu hal, kita harus sabar dalam menanti hasil dalam usaha kita, dan ada banyak lagi contoh kesabaran yang teraplikasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam kehidupan dunia seperti itu, dalam kehidupan rohani pun sebenarnya sama. Kenyataannya, ada banyak orang yang justru gagal bukan karena mereka tidak hidup baik melainkan karena sumbu kesabaran mereka terlalu pendek. Ketidaksabaran akan membawa kita untuk mengambil keputusan-keputusan yang terburu-buru, yang kerap mengarah kepada sesuatu yang keliru. Oleh karena itu kesabaran merupakan hal yang mutlak kita butuhkan agar bisa berhasil dan menuai berkat-berkat Tuhan tepat seperti yang Dia janjikan.

Rabu, 23 Januari 2013

SENI MENGHADAPI EJEKAN

Ayat bacaan: 2 Petrus 3:3
====================
"Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya."
Dimanapun kita hidup, dan kapan pun masanya, kita akan terus berhadapan dengan orang-orang yang gemar mengejek, menyindir atau menghina. Mereka melakukan itu seolah tidak peduli terhadap perasaan orang lain. Mereka melakukannya tanpa rasa bersalah dan dengan sangat mudah. Ada lagi orang yang hanya tahu melihat hal yang buruk tetapi tidak pernah bisa memuji hal yang baik. Orang seperti ini akan dengan ringan mengkritik sepedas mungkin seolah hanya merekalah yang paling benar dan ditangan mereka semuanya sudah pasti menjadi lebih baik. Saya bukan menganjurkan kita menjadi orang-orang yang anti kritik. Sama sekali tidak. Tetapi kita harus berhati-hati terhadap bentuk-bentuk kritik atau ejekan yang tidak membangun yang bisa jadi membuat mental kita hancur berantakan. Masalahnya, kita tidak bisa setiap saat menghindari orang-orang yang bersifat seperti ini dimanapun kita berada. Tidak tertutup pula kemungkinan kita mengalami itu di dalam keluarga sendiri selama bertahun-tahun, baik antara suami-istri, orang tua-anak atau antar saudara. Di sekolah, di kampus, di tempat kerja dan lain-lain, tidak satupun tempat yang bisa seratus persen bebas dari orang-orang yang gemar mengejek seperti ini. Terkadang hinaan bisa keluar secara spontan, yang menghina sudah lupa, tapi yang dihina bisa merasakan dampaknya dalam waktu lama dan tidak jarang mengakibatkan kepahitan.

Senin, 21 Januari 2013

MELANGKAH DENGAN IMAN

Ayat bacaan: Matius 14:31
======================
"Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

Kita tentu tahu bahwa kita bisa meminta sesuatu kepada Tuhan lewat doa. Tapi sejauh mana doa itu memperoleh jawaban? Ada banyak orang yang menaikkan frekuensi berdoanya untuk memaksa Tuhan mendengar permintaan mereka. Ada yang terus berdoa dan mengira iman mereka otomatis bertumbuh, padahal kenyataannya sering berdoa ternyata tidak selalu menghasilkan pertumbuhan iman. Banyak orang yang melakukan doa hanya sebatas seremonial atau rutinitas semata. Mereka berdoa bukan karena kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan, mendengar suara Tuhan dan bersatu dalam hadiratNya, namun karena itu sudah menjadi sebuah kebiasaan belaka. Ada pula yang hanya karena takut masuk neraka dan mengira bahwa dengan ritual berulang mereka sudah terbebas dari itu. Doa yang didasari alasan-alasan keliru seperti ini tentu sulit menghasilkan pertumbuhan iman. Doa sering, tapi percaya? Nanti dulu.. mereka tetap ragu akankah Tuhan mau menjawab doa mereka. "Ah, masa sih saya bisa mengalami mukjizat.. siapa saya, nggak bakalan deh.." kata-kata itu pernah saya dengar dari seorang teman yang padahal lahir dari keluarga Kristen dan masih Kristen hingga kini. Ia berdoa bukan didasari iman, tapi hanya 'nothing to loose' saja sifatnya. Sering berdoa, namun tidak percaya alias ragu doanya didengar. Berdoa itu baik, namun jika tidak disertai dengan iman, malah dipenuhi kebimbangan atau ketidakpercayaan akan kuasa Tuhan akan membawa kita kepada kesia-siaan, bahkan kejatuhan.

KEBIMBANGAN

Ayat bacaan: Yakobus 1:6-7
=====================
"Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan."

Seorang motivator terkenal di Indonesia pernah mengajak penontonnya untuk mengasihani orang-orang yang bimbang. Mengapa? Jawabannya sederhana, karena orang yang bimbang ini sebenarnya sedang tersiksa baik ketika dihadapkan pada dua atau lebih pilihan. Kebimbangan akan membuat orang tidak mengambil keputusan, dan akibatnya mereka bisa menyia-nyiakan kesempatan emas untuk sukses, atau dalam beberapa hal bahkan bisa membahayakan. Lihatlah seorang aktor laga yang pernah hampir kehilangan nyawanya ketika shooting. Ia harus menjalani adegan melompat dari satu gedung ke gedung di depannya dalam jarak yang sebenarnya tidak terlalu jauh. Untuk orang sekaliber dia, seharusnya itu bukan masalah. Tetapi tepat ketika ia melompat, kebimbangan tiba-tiba muncul di kepalanya dan akibatnya ia pun terjatuh dari ketinggian. Untung nyawanya masih bisa diselamatkan meski ia mengalami cedera yang mengharuskannya dirawat secara intensif selama sekian bulan. Untuk contoh yang lebih ringan, seorang teman yang bimbang dalam menentukan pilihan apakah harus menerima atau menolak sebuah peluang kerja hanya karena ia ragu akan kemampuannya sendiri membuat kesempatan emas itu terbuang sia-sia. Disaat ia bimbang, orang lain dengan sigap mengambil posisi itu dan dalam waktu singkat menjadi sukses. Sedang teman saya gigit jari, menyesal karena membuang kesempatan baik yang ia lewatkan hanya karena bimbang. Ada kalanya kebimbangan bisa membuat kita berpikir jauh sebelum mengambil keputusan, tetapi kemudian ketika kita membiarkan kebimbangan berlarut-larut, hanya kegagalan dan kerugianlah yang kita peroleh. Kita tidak akan bisa maju, karena kebimbangan hanya akan membawa kita berjalan berputar-putar di tempat tanpa bisa melangkah ke depan.

Minggu, 20 Januari 2013

KATAKAN STOP PADA DOSA

Ayat bacaan: Roma 6:12
=================
"Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya."

Hari ini saya meluangkan waktu untuk merapikan semak-semak di taman kecil di rumah saya. Meski saya terus bergerak, tetap saja ada nyamuk-nyamuk yang mencari bagian-bagian tubuh yang terbuka seperti tangan dan kaki untuk diserang. Saya berusaha menepuk nyamuk yang terlihat, tetapi tetap saja ada yang berhasil lolos dan menggigit saya. Bekas gigitan nyamuk itu terasa sangat gatal, membuat saya sangat ingin untuk menggaruknya. Tetapi saya tahu bahwa gigitan nyamuk itu tidak boleh digaruk. Tentu saja rasa gatal itu paling enak rasanya jika digaruk, bahkan terkadang kita kebablasan dalam menggaruk sehingga luka. Tapi bekas garukan itu bisa meninggalkan bekas-bekas hitam yang bisa sangat lama untuk hilang apalagi bagi yang kulitnya sensitif. Belum lagi infeksi yang mungkin timbul akibat luka. Karena itulah saya lebih memilih untuk mencucinya atau mengoleskan balsam agar rasa gatalnya reda.

D E G I L

Ayat bacaan: Markus 3:5
====================
"Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka..."

Bagaimana ciri-ciri orang degil? Mereka adalah orang-orang yang bandel, hatinya sudah begitu mengeras sedemikian rupa sehingga sulit menerima masukan atau pendapat dari orang lain. Mereka merasa prinsip merekalah yang benar sedang yang lain salah tanpa mau melihat dahulu duduk permasalahannya. Orang-orang yang degil berpusat hanya pada diri mereka sendiri dan akan dengan mudah menyalahkan orang lain yang tidak sepaham dengan mereka. Kita memang tidak harus selalu setuju dengan pendapat orang, tetapi adalah baik apabila kita mau mendengarkan nasihat yang benar, setidaknya memberi kesempatan dulu buat orang untuk menyampaikan pendapatnya. Kedegilan itu bisa membutakan.dan bisa merugikan. Banyak orang yang mengira bahwa sikap seperti ini menunjukkan kehebatannya, tetapi sebenarnya itu hanyalah akan membawa kerugian kepada mereka.

Kamis, 17 Januari 2013

MELANGKAH

Ayat bacaan: Yosua 1:3
==================
"Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa."

Ada banyak orang yang tidak kunjung maju bukan karena ketidakmampuan mereka melainkan karena mereka takut untuk melangkah. Mereka lebih suka membiarkan diri mereka dicekam berbagai kekhawatiran, terlalu sibuk melihat kemungkinan-kemungkinan buruk ketimbang mulai mencoba mengambil langkah secara perlahan, setapak demi setapak. Ada banyak yang sudah rajin berdoa dan sudah mendengar apa yang Tuhan inginkan untuk mereka perbuat, tetapi mereka tetap tidak berani melangkah. Mereka tetap tidak berbuat apa-apa dan lucunya malah kemudian menyalahkan Tuhan. Mereka berharap pada hasil yang instan. Mereka lebih suka hanya diam menanti berkat yang mereka pikir akan secara langsung dikucurkan tanpa harus mengambil langkah apa-apa. Ini sesungguhnya sebuah pengertian yang keliru, karena meski Tuhan sanggup memberikan dalam bentuk jadi, tapi Tuhan lebih suka memberikan pancing atau kail dan menyediakan ikan di laut. Tanpa kita bergerak memancing, tidak akan ada ikan yang bisa kita dapat. Berkat itu sudah Tuhan sediakan, tapi dapat atau tidak, itu tergantung dari kita sendiri, apakah kita mau mulai melangkah atau tidak.

INTROSPEKSI

Ayat bacaan: Efesus 5:15
===================
"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif"

Jika ingin maju kita tentu butuh melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sampai sejauh mana kita sudah mencapai keberhasilan, apakah kita masih tetap dalam koridor yang telah ditetapkan sebelumnya, apakah semua sesuai target, dan tidak kalah pentingnya melihat di titik mana saja kita gagal agar kita bisa belajar dari hal tersebut dan tidak perlu mengulanginya lagi. Yang juga perlu, lewat evaluasi kita bisa melihat apa yang bisa kita canangkan lagi buat kedepannya. Betapa pentingnya sebuah proses evaluasi dalam sebuah lembaga, apakah itu komunitas, perusahaan atau organisasi. Langkah-langkah perbaikan bisa disusun agar bisa lebih baik lagi ke depannya. Kita bisa melihat apa yang harus dipertahankan, apa yang harus ditingkatkan dan apa yang harus dihindari. Evaluasi seperti ini juga sangatlah baik dilakukan oleh kita masing-masing, bukan saja dalam hal pekerjaan atau kegiatan tapi juga mengenai kehidupan kita, terlebih dalam membangun hubungan yang lebih baik lagi dengan Sang Pencipta. Adalah sangat baik jika kita rajin mengevaluasi apa yang sudah kita capai dalam hidup kita, mengetahui apa yang masih menjadi titik lemah kita, agar kita bisa memperbaikinya. Dan kita biasa menyebutnya dengan introspeksi.

Selasa, 15 Januari 2013

MOTIVASI MENGIKUT YESUS

Ayat bacaan: Yohanes 6:24
======================
"Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus."

Hidup di jaman yang penuh krisis dan serba sulit membuat banyak orang terus berusaha mati-matian untuk bisa tetap mencukupi keluarganya. Jam-jam kerja menjadi lebih lama, waktu di jalan juga menjadi lebih panjang akibat kemacetan dan lain-lain sehingga sulit bagi sebagian besar dari kita untuk mempunyai waktu yang bisa disisihkan untuk bertemu dan ngobrol bersama teman-teman. Tetangga yang tinggal tepat di samping atau depan/belakang rumah saja hampir tidak pernah kita temui. Jangan-jangan kenal pun tidak. Bahkan untuk keluarga saja pun kita sudah seringkali sulit membagi waktu luang. Semakin lama, orang hanya akan bertemu atau bertamu apabila punya keperluan saja. Dan semakin lama, semakin sulit saja kita mencari sahabat yang benar-benar tulus ingin berteman dengan kita. Sahabat yang akan ada baik dalam suka maupun duka, sahabat yang motivasinya memang bukan karena butuh sesuatu. Kenyataannya teman bisa banyak, tapi sahabat biasanya terbatas jumlahnya. Ada banyak orang yang mengaku dirinya sebagai teman tapi hanya mendatangi kita ketika mereka memerlukan bantuan. Jika tidak, maka merekapun melupakan kita.

Senin, 14 Januari 2013

HATI YANG LEMBUT

Ayat bacaan: Matius 5:5
======================
"Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi."

"Tinggal di ibukota itu sama dengan menandatangani kontrak untuk mati muda." kata teman saya yang baru pindah ke sana pada suatu kali sambil tertawa. Ia memang bercanda, tetapi apa yang ia katakan mengacu kepada situasi sulit yang terus menerus harus dialami setiap hari terutama dalam menghadapi kemacetan di jalan raya. Ia berasal dari kota kecil dengan udara sejuk, sehingga tidak heran ia 'terkejut batin' melihat kondisi di jalanan ibukota Jakarta. Panas terik menyengat membuat orang-orang dalam mobil yang tidak memiliki AC menjadi gerah luar biasa. Kemacetan yang seringkali menghambat perjalanan hingga berjam-jam membuat kebanyakan orang menghabiskan sebagian besar waktunya justru di jalanan. Ada teman lain yang mengatakan bahwa sulit untuk membuat dua janji dalam sehari di Jakarta, terutama apabila lokasinya saling berjauhan. Kalau sudah panas dan macet, emosi pun bisa cepat meningkat. Tidak saja itu membuat kita gampang tersinggung dan berselisih dengan orang lain di jalan raya, tapi itu pun jelas-jelas tidak baik buat kesehatan kita.

Minggu, 13 Januari 2013

DOMBA YANG LEMAH BERSAMA GEMBALA YANG BAIK

Ayat bacaan: Mazmur 23:1
======================
"TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku."

Sebuah fakta ilmiah menarik menyebutkan bahwa perubahan iklim ternyata juga mempengaruhi ukuran tubuh domba menjadi semakin kecil. Fakta ini ditemukan oleh sekumpulan ilmuwan di Skotlandia yang meneliti populasi domba di sana. Mereka memulai penelitian sejak kira-kira seperempat abad yang lalu, dan dari pengamatan dalam waktu yang panjang itu mereka mendapati bahwa ukuran domba ternyata mengerut lima persen. Kaki-kakinya semakin pendek dan berat badannya terus menurun. Akhirnya mereka pun sampai pada kesimpulan, bahwa apabila pengerutan ini terus terjadi, maka diperkirakan seratus tahun lagi ukuran domba tinggal sebesar anjing chihuahua.

Jumat, 11 Januari 2013

TAAT, KUNCI DARI PEMULIHAN

Ayat bacaan: Lukas 5:5
==================
"Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."

Saya memiliki empat ekor anjing berukuran mini yang semuanya sudah kami ajar sejak kecil agar patuh dan disiplin. Tidak buang air sembarangan, tidak pergi terlalu jauh ketika dilepas di depan rumah, dan sebagainya. Ada kalanya kucing lewat di depan rumah, dan kucing-kucing ini justru sering memancing reaksi anjing lewat sikapnya yang sepertinya provokatif. Saya yakin anjing manapun akan terpancing untuk mengejar kucing apabila dihadapkan dalam situasi seperti itu. Tetapi hebatnya ketaatan anjing-anjing ini sungguh luar biasa. Meski mereka akan menoleh dengan telinga berdiri dan posisi badan 'siap', tetapi mereka tidak mengejar, bahkan tidak maju bergerak sedikitpun. Ketika saya panggil, mereka semua akan patuh masuk ke dalam rumah kendati kucing itu masih ada dalam jarak yang relatif dekat dengan mereka.

Kamis, 10 Januari 2013

KELEDAI

Ayat bacaan: Matius 21:2b-3
=======================
"Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."

Apa yang membuat keledai dianggap sebagai jenis hewan yang bodoh sampai-sampai ada pepatah yang mengatakan "keledai saja tidak terjerumus ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya" ? Saya tidak tahu persis mengapa dan dari mana. Apakah karena posturnya yang mirip kuda tetapi lebih kecil, apakah karena keledai kelihatan tidak segagah kuda yang kekar, atau jangan-jangan karena bentuk kupingnya yang lebih besar dari kuda. Entahlah. Tapi yang pasti banyak orang mengarah kepada keledai ketika ingin mengilustrasikan tentang kebodohan. "Dasar keledai..." misalnya, itu dipakai untuk mengacu kepada orang yang melakukan sesuatu kebodohan. Tapi apa yang menarik adalah bahwa keledai ternyata berulang kali dipergunakan dalam pandangan yang berbeda baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, bahkan oleh Yesus sendiri.

YOSIA RAJA BELIA

Ayat bacaan: 2 Tawarikh 34:2
=======================
"Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri."

Adakah batas usia untuk kita mau mulai hidup benar? Mungkin mudah bagi kita untuk berkata tidak, tapi pada kenyataannya justru lebih banyak orang yang berpikir bahwa usia belia adalah waktu dimana kita bisa sepuasnya bersenang-senang. Nanti kalau sudah dewasa atau bahkan tua, disanalah kita baru berpikir untuk hidup benar. Oleh karena itu saya selalu kagum melihat anak-anak muda yang masih bersekolah tapi sudah aktif dalam pelayanan dan memiliki ikatan yang sangat kuat diantara mereka. Mereka saling menasihati, menghibur, menolong dan menguatkan jika ada diantara mereka yang tengah berbeban. Apakah itu membuat mereka tampil bagai orang-orang yang terlihat 'holy', super serius dan jauh lebih dewasa dari usianya? Sama sekali tidak. Mereka tetap tampil ceria, penuh canda seperti anak-anak seusia mereka. But when it comes to the way the live, mereka sangat berhati-hati. "Di usia seperti kami ini ada begitu banyak godaan.. kalau tidak hati-hati bisa repot urusannya." kata salah satu dari mereka pada suatu kali kepada saya sambil tersenyum. Itulah gambaran sekelompok anak muda yang ternyata mampu menunjukkan keteladanan dalam sikap dan perbuatan mereka di usia yang masih belia. Artinya, urusan hidup benar bukan melulu urusan orang tua saja tetapi merupakan keharusan bagi setiap orang dalam usia berapapun.

Rabu, 09 Januari 2013

CATCH THE FOX

Ayat bacaan: Kidung Agung 2:15
=======================
"Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!"

Selagi duduk di rumah dan memutar radio online pagi ini, tiba-tiba saya mendengar lagu lawas dari tahun 80an milik Den Harrow yang berjudul "Catch The Fox". Saya pun jadi terpikir tentang hewan bernama rubah ini. Seekor rubah ukurannya tidaklah sebesar hewan buas, seperti singa misalnya. Tetapi meski kecil, rubah ini cerdik dan cekatan. Rubah sanggup hidup dimana-mana dan bisa merusak apa saja yang ia lewati. Seringkali rubah memangsa bukan karena lapar, tetapi hanya karena ingin mempermainkan mangsanya sampai mati. Seperti itulah karakter seekor rubah, yang meski relatif kecil tetapi bisa sangat merugikan bagi kita.

Senin, 07 Januari 2013

CURAHAN ROH KUDUS

Ayat bacaan: Yoel 2:28
================
"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan."

Kemarin kita sudah melihat bagaimana janji Tuhan yang luar biasa melimpah kepada kita yang melakukan pertobatan dengan sungguh-sungguh. Tuhan menjanjikan sebuah tahun pemulihan. Hujan awal dan hujan akhir, pemulihan dari tahun-tahun yang hasilnya habis dimakan belalang, kehadiran bala tentara Tuhan yang besar ketengah-tengah kita, semua itu akan diberikan kepada kita yang mau berbesar hati untuk menyadari penyimpangan-penyimpangan kita dan kemudian bertobat, kembali kepada Tuhan. Semua ini dengan panjang lebar dan jelas disampaikan dalam Yoel 2:18-27. Ada sebuah janji lagi yang juga sudah saya singgung kemarin, yaitu Tuhan pun akan mencurahkan RohNya, Roh Kudus, ke atas kita semua. Seperti janji saya kemarin, hari ini mari kita lihat lebih jauh mengenai hal ini.

Minggu, 06 Januari 2013

TAHUN PEMULIHAN

Ayat bacaan: Yoel 2:23
=============
"Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu."

Semakin jauh anda salah jalan, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk sampai. Ini mungkin tidak begitu terasa jika anda tinggal di kota kecil, tapi cobalah salah jalan di Jakarta atau kota-kota besar lainnya, maka akan sangat repot jadinya. Ketika saya bertugas di Jakarta beberapa waktu lalu, saya sempat mengalami hal itu. Tempat untuk memutar dibawah jalan layang secara tidak sengaja terlewati begitu saja, dan akibatnya saya harus mencari tempat putaran lain yang ternyata sangat jauh letaknya dari yang pertama. Mungkin ada 2 km jauhnya. Situasi bertambah parah karena saya pun terjebak macet disana. Akibatnya saya sampai di tempat tujuan telat 2 jam, dan itu hanya karena masalah sepele saja.

MATA TUHAN

Ayat bacaan: Amsal 15:3
================
"Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik."

Tikus adalah hewan yang dikenal memiliki kepintaran diatas rata-rata hewan lainnya dan sering dipakai untuk penelitian. Misalnya percobaan untuk mengetahui kecepatan belajar dan daya ingat tikus putih dengan menempatkannya di dalam 'maze' atau labirin berliku untuk menemukan jalan keluar. Bagi kita yang ukurannya lebih besar dari tikus putih, kita tentu bisa melihat dan memperhatikan segala gerak-gerik tikus itu dalam mencari jalan. Apakah ia berhenti, bersembunyi, salah jalan, mundur, atau akhirnya berhasil menemukan jalan keluar, semua akan bisa kita lihat dengan jelas. Tikus mungkin tidak tahu bahwa kita memperhatikan dan mempelajarinya, tetapi jelas kita bisa mengetahui tindak-tanduknya tanpa ada yang terlewatkan sedikitpun.

Sabtu, 05 Januari 2013

BERDOA DENGAN TULUS

Ayat bacaan: Matius 6:5
====================
"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya."

"Aduh jangan saya.. kamu saja.." kata seorang teman dalam persekutuan suatu kali sambil tertawa. Ia menolak untuk memimpin doa sebelum pulang, karena katanya, ia tidak pandai berkata-kata. Apakah kepiawaian merangkai kata memang sepenting itu dalam berdoa? "Iya dong.. kalau tidak nanti ditertawakan, bikin malu saja." katanya lagi. Ada banyak orang yang mengira bahwa doa itu sama seperti membaca sajak, puisi atau lirik lagu. Memakai kata-kata yang terangkai indah atau malah sepanjang mungkin. Huruf-huruf akhirnya harus bisa dibuat sama, penguasaan kosakata juga harus mumpuni. Tidaklah mengherankan jika banyak orang yang tidak berani memimpin doa bahkan dikalangan teman-temannya sendiri. Bagus tidaknya sebuah doa bukan lagi didasarkan kepada kesungguhan hati, ketulusan dan kejujuran, melainkan kehebatan bermain kata. Doa bukan lagi merupakan sarana hubungan antara kita dengan Tuhan, namun sudah bergeser maknanya menjadi ajang untuk memamerkan kemampuan merangkai kata, atau kehebatan menghafal, cara mengucapkan yang 'emosionil' supaya bisa terasa menyentuh dan sebagainya. Apakah itu yang dicari Tuhan dari kita?

Jumat, 04 Januari 2013

MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN TUHAN

Ayat bacaan: Yakobus 4:8a
======================
"Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu."

To know is to love. Begitu kata peribahasa di luar sana. Memang seperti itulah pentingnya untuk membangun sebuah kehidupan yang saling mengasihi. Di jaman dahulu ketika orang tua atau nenek-kakek kita banyak yang disatukan dengan dijodohkan orang tua masing-masing dan menikah tanpa mengenal lebih jauh terlebih dahulu, sebuah hubungan saling mengasihi pun memerlukan proses untuk bisa tumbuh. Seorang nenek pernah bercerita tentang hal itu kepada saya. Ia bercerita bahwa ia tidak mengenal betul calon suaminya, tetapi patuh ketika dijodohkan. "Baru setelahnya kami pelan-pelan saling mengenal satu sama lain, dan disanalah cinta itu lalu tumbuh." katanya. Jadi jelas bahwa dibutuhkan waktu, proses dan usaha agar kita bisa mengenal seseorang lebih dekat dan membangun hubungan yang erat, penuh kasih.

Kamis, 03 Januari 2013

INTEGRITAS

Ayat bacaan: Mazmur 15:1,5
=================== "Mazmur Daud. TUHAN, siapa boleh menumpang di Kemah-Mu dan tinggal di bukit-Mu yang suci...Orang yang berbuat demikian, akan selalu tentram." (BIS)
Seorang pengusaha yang saya kenal pernah berkata sambil tertawa bahwa ia merasa kriteria-kriteria yang ditulis di koran-koran untuk lowongan pekerjaan sebenarnya keliru. Dari pengalamannya, seringkali yang menentukan bukanlah gelar, keahlian atau bahkan pengalaman kerja segudang, melainkan justru pekerja-pekerja yang punya integritas dan loyalitas. Kenyataannya masih banyak perusahaan yang lebih menekankan kepada faktor-faktor luar ketimbang dalam. Mereka mencari sarjana, makin tinggi makin bagus, lulusan dari mana, pernah bekerja sebelumnya dan lain-lain, ketimbang mencari orang-orang yang mau bekerja dengan maksimal dengan kesetiaan dan itegritas tinggi. "Justru itu yang sulit dicari pak.." kata pengusaha itu sambil tertawa.

Selasa, 01 Januari 2013

SITUASI TERJEPIT? ANDALKAN TUHAN!

Ayat bacaan: Keluaran 14:13
=====================
"Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya."

Lucu juga melihat foto disamping ini. Hanya karena tanpa perhitungan ketika mengecat, seorang gadis akhirnya terperangkap di sudut ruangan dan harus menanti cat kering agar bisa melangkah ke pintu. Apa yang tampil di foto ilustrasi hari ini sebenarnya menggambarkan situasi yang sering terjadi dalam kehidupan kita. Meski mungkin tidak secara persis dalam mengecat, tapi seringkali kita berhadapan pada situasi terjepit. Maju kena, mundur pun kena. Kita terperangkap bagai tikus yang tidak lagi bisa lari kemana-mana dan mengira kita tidak lagi punya peluang apa-apa, hanya bisa pasrah dan menunggu nasib. Ada kalanya kita memang harus melalui situasi seperti itu agar otot-otot rohani kita bisa dilatih agar lebih kuat lagi, tapi tidak jarang pula itu terjadi pada kita karena kecerobohan sendiri seperti foto disamping ini. Kita tidak berpikir panjang terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, dan pada akhirnya kecerobohan kita membuat kita terjepit. Apapun latar belakang yang membuat kita terdesak dalam situasi sulit, ketika kita merasa tidak lagi ada jalan keluar atau sepertinya kesulitan mengepung kita dari segala arah, menyerah sebenarnya bukanlah sebuah opsi. Jangan lupa bahwa ada Tuhan yang bisa melakukan sesuatu yang ajaib terhadap anak-anakNya yang selalu setia menggantungkan hidup dan mengandalkanNya dalam setiap keadaan.




« »
« »
« »
Get this widget