Di dlm Firman-Nya ada kepastian. Roh Kudus akan memimpin kita berjln di atas ketidakpastian. Ia hanya butuh kita percaya & taat Kisah 10:19-20

Minggu, 30 September 2012

DARI TANAH LIAT

Ayat bacaan: Yesaya 64:8
======================
"Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu."

Kesombongan dan kepongahan orang bukanlah hal yang langka untuk kita lihat hari ini. Ada begitu banyak orang yang merasa diatas angin penuh kuasa hingga sama sekali tidak merasa bersalah untuk menindas atau merendahkan orang lain. Apakah itu dari harta kekayaan, status, pangkat dan jabatan, atau di sisi lain merasa kuat karena termasuk dalam anggota geng, punya koneksi atau hubungan dengan orang 'kuat', atau sekedar otot dan wajah seram yang dipercaya akan membuat orang takut ketika bertemu muka. Hari ini ketika sedang mengemudi di malam hari, saya bertemu dengan geng bermotor berjumlah puluhan yang berlaku seenaknya di jalan. Mereka terkenal tidak ragu-ragu dalam menyakiti orang lain di jalan raya, sehingga siapapun akan segera menghindar daripada mendapat masalah. Saat ini mungkin mereka merasa punya kekuatan atau kuasa besar yang bahkan membuat polisi memilih untuk menutup mata mereka, tapi sadarkah mereka bahwa 'show of force' mereka hanya berlaku sangat singkat di dunia yang fana ini? 

Sabtu, 29 September 2012

GREAT IS THE LORD AND GREATLY TO BE PRAISED

Ayat bacaan: Mazmur 96:4
====================
"Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah."

Julukan biasanya diberikan dengan mengacu kepada sifat dan karakteristik atau keistimewaan seseorang. Baik dalam dunia musik, seni, olahraga, politik dan dalam keseharian kita, kita tentu sering mendengar berbagai bentuk julukan atas seseorang yang tentunya sangat menggambarkan sosok mereka dengan jelas. Meski kebanyakan julukan mengacu kepada hal-hal yang positif, ada kalanya orang memberi julukan negatif pula terhadap sosok yang tidak mereka sukai. Apapun itu, positif dan negatif, julukan yang dibuat akan mengacu kepada sesuatu yang tentu saja sanggup merepresentasikan orang tersebut secara umum, dan tentu saja kita perlu mengenal mereka terlebih dahulu sebelum memberi sebuah julukan. Berbicara mengenai hal ini, apakah Tuhan memiliki julukan atau sebutan? 

Jumat, 28 September 2012

B I M B A N G

Ayat bacaan: Matius 14:31
=====================
"Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

Saya pernah mengikuti jalan di atas bara api sebagai sebuah metode untuk melatih keyakinan dan keberanian dalam melakukan sesuatu pada saat saya mengambil kuliah. Tentu awalnya mengerikan membayangkan kaki harus melewati bara api sepanjang beberapa meter tanpa memakai alas. Kuncinya agar kaki tidak terbakar sebenarnya hanya satu, kita harus melakukannya tanpa ragu. Jika kontak kulit dan bara api terjadi dalam jarak waktu yang sangat singkat maka kaki tidak akan mendapatkan cukup panas untuk membakar kulit sehingga kita bisa luput dari luka bakar serius. Langkah yang cepat juga membuat kaki menginjak ringan saja sehingga resikonya pun menjadi jauh lebih ringan. Sedikit saja ragu di tengah, itu akan membuat langkah kita melambat dan disanalah masalah bisa terjadi.

Kamis, 27 September 2012

LEMBUT HATI

Ayat bacaan: Bilangan 12:3
======================
"Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi."

Tidak satupun dari kita yang ingin terus terpancing emosi. Marah-marah itu bukan saja mengganggu orang lain di sekitar kita, tapi juga beresiko terhadap kesehatan dan saya yakin anda setuju kalau saya katakan bahwa marah itu sangat-sangat melelahkan. "Kita ingin hidup damai, tapi mereka kan yang memancing? Mereka jual, saya beli!" kata teman saya yang tidak bisa menahan emosi karena antriannya di kedai makanan diserobot sekelompok ibu-ibu. Itulah memang yang menjadi masalahnya. Rasanya orang akan lebih suka hidup tenang dan damai, tapi menghadapi orang-orang yang sulit, usaha untuk tetap tenang pun menjadi sulit pula. Apalagi kalau yang terganggu itu adalah prinsip kita. Wah, bukan main sulitnya mengontrol emosi. Lucunya, ada pula sebagian orang yang menganggap dirinya gagah berani dan jantan apabila marah atau menonjolkan kekerasan sebagai gaya hidupnya. 

Rabu, 26 September 2012

PULANG

Ayat bacaan: Lukas 15:32
====================
"Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Sebuah band rohani pernah bercerita mengenai sebuah komposisinya kepada saya. Komposisi itu terinspirasi dari orang-orang yang sibuk mudik menjelang hari raya keagamaan. Itu mengilhami sebuah perenungan bahwa manusia pada hakekatnya tengah menjalani sebuah 'journey' dalam kehidupan ini. "Kita bisa berjalan begitu jauh, tapi pada suatu saat kita tahu bahwa kita akan kembali ke tempat dari mana kita berasal." katanya. Ia pun melanjutkan bahwa dalam rangkaian perjalanan kehidupan ada kalanya kita keluar dari jalur dan menjauh dari alur yang seharusnya, tapi ketika kita mendengar dan merespon ketukan Tuhan dalam hati kita, selalu ada kesempatan bagi kita untuk kembali kepada Tuhan yang akan dengan senang hati menerima kita kembali dengan penuh sukacita bersama seisi Surga.

Selasa, 25 September 2012

LAYANG - LAYANG

Ayat bacaan: Yakobus 4:10
=========================
"Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu."

Ada sebuah layang-layang yang terbang dengan indahnya meliuk ke kiri dan kanan. Ia menjadi objek kekaguman banyak anak-anak yang melihatnya. Karena itu muncullah sikap sombong dari layang-layang tersebut. Ia tidak lagi ingin dikendalikan dari bawah dan ingin terbang makin tinggi dengan bebas tanpa kendali. Tiba-tiba benangnya putus. Layang-layang pun gembira karena berpikir bahwa ia sekarang bisa melayang naik ke atas dengan bebas. Tapi bukan itu yang terjadi. Layang-layang itu kemudian terhuyung-huyung turun ke bawah dan akhirnya berakhir sobek di atas sebuah pagar. Layang-layang kemudian menyesal karena lupa bahwa keindahannya meliuk gemulai di udara sesungguhnya tergantung dari orang yang mengendalikan dirinya lewat seutas benang dari bawah. Tetapi sekarang ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Nasi sudah jadi bubur. Layang-layang yang indah kini tinggal rangka yang tersobek-sobek tanpa arti lagi.

Minggu, 23 September 2012

MENUNJUKKAN KERENDAHAN HATI

Ayat bacaan: 1 Korintus 9:19
========================
"Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang."

Seperti apa image seorang pemimpin di benak anda? Bagi teman saya yang sudah bekerja di beberapa tempat berbeda, gambaran pemimpin yang ia dapatkan adalah angkuh, sok kuasa, jaim alias jaga-image, dingin dan kerap berkata seenaknya menyakiti hati bawahan. Dari teman saya yang lain, sosok pemimpin adalah sosok yang bisa berbuat seenaknya, tidak pernah salah, sinis dan pilih kasih. Mungkin gambaran seperti itu mewakili image dari banyak pemimpin. Jika kita melihat sikap para pejabat di negara ini, gambaran-gambaran seperti itu pun akan mudah kita lihat. Disaat orang memiliki kuasa, ada banyak di antara mereka yang kemudian lupa diri dan mempertontonkan sikap-sikap yang negatif. Ada pula yang menjaga image secara berlebihan dan tidak bersahabat. Perubahan sikap dan gaya bisa menjadi berubah sangat kontras ketika mendapat kenaikan jabatan, bahkan kepada teman-teman sendiri. Dunia boleh saja menjadikan hal seperti itu sebagai hal yang lumrah, namun Kekristenan tidak pernah mengajarkan hal yang demikian. Kerendahan hati, kesabaran dan keramahan merupakan penekanan penting dalam melayani siapapun seperti yang bisa diteladani langsung dari Kristus sendiri.

TERGANTUNG ADA DITANGAN SIAPA

Ayat bacaan: Matius 6:33
====================
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

Bagi saya yang berkecimpung dalam pekerjaan yang kebanyakan berada di dunia maya, agak mengherankan bagi saya ketika mendengar pandangan-pandangan negatif yang sering digelontorkan di media mengenai bahaya internet. Banyak orang yang dengan sempit mengartikan cyber world sebagai sebuah dunia yang melulu berisi hal yang buruk. Benar, ada banyak hal buruk yang bisa menjadi dipermudah aksesnya dengan menggunakan internet, tetapi itu hanyalah sebagian kecil dari begitu banyak manfaat positif yang bisa kita peroleh lewat itu. Bayangkan ketika dahulu kita harus repot duduk di perpustakaan untuk mencari referensi, saat ini kita cukup duduk di rumah dan dengan beberapa klik kita bisa memperoleh informasi atau data yang kita butuhkan. Bukankah saya mempergunakan media internet untuk menulis renungan setiap hari untuk membagi berkat sesuai panggilan saya bagi teman-teman sekalian? 

Sabtu, 22 September 2012

KUASA TUHAN DIBALIK KELEMAHAN

Ayat bacaan: 1 Korintus 2:3
======================
"Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar."

Manusia cenderung tidak ingin kelemahan atau kekurangannya terekspos. Dalam banyak hal kita cenderung berusaha menyembunyikan kelemahan kita rapat-rapat dan menonjolkan kelebihan kita agar tidak terlihat lemah di mata orang lain. Kita bahkan merasa perlu untuk mendandani kelebihan kita habis-habisan agar terlihat 'kinclong' agar orang tidak melihat kelemahan kita. Tidak jarang pula sebagian orang tega mengeluarkan bad campaign atau berbicara buruk tentang orang lain semata-mata agar mereka terlihat hebat. Di sisi lain, ada banyak juga orang yang menyerah sebelum bertanding karena merasa terlalu lemah dan tidak sanggup berbuat apa-apa. Haruskah kita malu terhadap kelemahan kita? 

Jumat, 21 September 2012

ALARM HATI NURANI

Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 23:1
==================================
"Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah."

Adakah 'alarm' yang bisa berbunyi sebagai peringatan ketika kita mulai melakukan sebuah kesalahan, atau katakanlah ketika kita mulai melenceng keluar dari garis batas yang ditetapkan Tuhan? Dalam hidup ini ada begitu banyak tawaran yang bisa membuat kita tertarik karena terlihat menyenangkan. Jika tidak waspada, maka salah-salah kita  bisa memberi toleransi terhadap dosa dan menganggap itu hanyalah 'dosa ringan' yang sepele saja. Kita lupa bahwa dosa tetaplah dosa meski sekecil apapun, dan berbagai keinginan-keinginan yang terlihat sepele itu tetap bisa berujung maut seperti yang sudah disebutkan dalam Yakobus 1:14-15.  Oleh karena itu kita bisa berpikir alangkah baiknya jika kita punya alarm yang akan mengingatkan kita segera sebelum kita mulai melenceng keluar jalur. Apakah ada? 

Rabu, 19 September 2012

TETAP BERJALAN LURUS

Ayat bacaan: Amsal 3:6
===================
"Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Satu terkena flu, seisi rumah pun tertular. Itulah yang terjadi di rumah saya saat ini. Berawal dari saya yang pilek, batuk dan demam, adik ipar dan ayah mertua yang sedang menginap di rumah beserta istri pun terkena virus yang sama. Sedikit saja dalam kondisi lemah, kita akan mudah tertular penyakit. Sangatlah sulit bagi kita untuk menghindar karena hampir setiap saat kita bertemu atau bersinggungan dengan orang lain. Ada beberapa orang yang saat ini rajin memakai masker penutup hidung dan mulut, tapi itupun tidak 100% mampu mencegah penularan penyakit terutama bagi yang tinggal di lingkungan padat penduduk, kota besar dan pusat-pusat perbelanjaan yang penuh sesak. Lewat udara, lewat bersentuhan, bersinggungan dan sebagainya Berbagai penyakit bisa menular, mulai dari yang ringan hingga yang berat.

Selasa, 18 September 2012

TERKENAL ITU KEREN?

Ayat bacaan: Yohanes 3:30
=====================
"Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil."

"Menjadi orang terkenal itu keren!" kata seorang teman sambil tertawa.Apa yang ia katakan menjadi kerinduan begitu banyak orang. Untuk itu orang akan berusaha dengan segala cara untuk bisa mencapai status populer atau terkenal. Segala cara, berapapun harganya, itu akan dihalalkan agar bisa memperoleh status populer di kalangan dunia.  Lihatlah bagaimana berbagai kontes-kontes atau acara mencari bakat terus menjamur dan laris. Itu menunjukkan bahwa menjadi populer itu sangatlah penting bagi begitu banyak orang. Ingin dikagumi, dikenal, diperhatikan dan diidolakan. Apa boleh buat jika harus menabrak larangan-larangan Tuhan yang bisa jadi dianggap penghalang untuk bisa mencapai popularitas di mata dunia. 

Senin, 17 September 2012

TERSERET ARUS

Ayat bacaan: Ibrani 2:1
===================
"Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus."

Dalam sebuah acara di televisi saya melihat cuplikan kejadian menegangkan tentang seorang pria yang terseret arus di sebuah negara di luar sana. Ia terus terseret dan gagal diselamatkan karena arus yang menariknya cukup deras. Untunglah setelah hanyut sekian kilometer, ia akhirnya berhasil diangkat keluar dan tidak harus kehilangan nyawanya. Begitulah besar resikonya ketika terseret arus deras. Seorang teman pernah menceritakan pengalaman masa kecilnya ketika ia hampir menemui ajalnya karena terseret arus saat sedang berenang di sebuah sungai. Ia beruntung karena sempat meraih sebuah dahan yang menjorok ke arah sungai. Kalau tidak, ia bisa jatuh ke bebatuan di bawah karena tidak jauh dari posisi dahan itu ada air terjun yang cukup tinggi siap menelannya. Sebagai anak kecil pada saat itu, ia tidak mengetahui betapa besar bahayanya jika terseret arus. Ia mungkin hanya ingin bersenang-senang sebentar dengan bermain di sungai, tetapi ia tidak menyadari malapetaka yang tengah mengintip akibat perbuatannya itu.

Minggu, 16 September 2012

PUJIAN DI MALAM HARI

Ayat bacaan: Ayub 35:10
=======================
"tetapi orang tidak bertanya: Di mana Allah, yang membuat aku, dan yang memberi nyanyian pujian di waktu malam"

Buat saya yang bekerja di dunia musik, saya merasakan betul bahwa Tuhan sungguh Seniman yang Agung. Tanpa adanya musik yang Dia ciptakan, maka tidak akan ada musik setiap saat sanggup menghibur hati kita. Benar, manusialah yang bermain musik, terus mengembangkan dan menciptakan kreasi-kreasi baru dalam berbagai rupa dan gaya, tetapi tanpa musik, talenta, kemampuan dan kepintaran yang semuanya berasal dari Tuhan, niscaya semua itu tidak akan pernah hadir dalam hidup kita. Saya hidup ditengah-tengah bunyi musik setiap harinya, dan kerap saya menyempatkan diri untuk mengucap syukur atas adanya musik ini, terutama ketika saya bekerja di malam hari. Ketika musik bisa menghibur, membuat kita rileks dan merasa bahagia, ingatlah bahwa nyanyian dan musik itu seharusnya tidak berhenti sampai disitu saja. Alangkah baiknya apabila kebaikan yang Tuhan ciptakan lewat musik itu bisa kita kembalikan sebagai sarana memuji dan menyembahNya. 

Sabtu, 15 September 2012

BOLA LAMPU TUHAN

Ayat bacaan: Amsal 20:27
=====================
"Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya."

Dalam menelusuri area gelap di malam hari, kita pun tentu butuh penerangan agar bisa melihat disana. Tadi malam air berhenti mengalir di rumah, sehingga saya harus menelusuri sambungan-sambungan pipa air yang menuju rumah. Saya membutuhkan sebuah senter untuk bisa melakukan itu, karena mustahil saya bisa memeriksa sambungan-sambungan pipa atau mendeteksi kebocoran tanpa adanya sarana penerangan apapun pada saya. Ketika saya memeriksa, saya bertemu dengan penjaga malam yang juga membawa senter dalam menjaga keamanan lingkungan. Yang jelas, kita butuh sumber cahaya untuk menerangi kita dalam kegelapan. Tanpa itu, kita harus rela berada di dalam gelap.

Jumat, 14 September 2012

RUBRIK MAJALAH

Ayat bacaan: 1 Tesalonika 4:1
=========================
"Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi."

Sebuah majalah berisi banyak kolom atau rubrik. Biasanya bagian-bagian penting itu diletakkan di bagian depan majalah dan bukan menjelang halaman terakhir. Dalam koran pun demikian. Tajuk atau berita utama tentu akan muncul di halaman paling depan dan mengambil bagian yang besar dari koran. Berita utama akan segera terlihat begitu kita melihat lembar awal koran. Alangkah janggal apabila tajuk yang penting itu justru diletakkan di halaman tengah atau paling belakang. Saya berpikir, betapa hidup kita pun seperti sebuah majalah. Ada begitu banyak "kolom" atau "rubrik" dalam perjalanan hidup kita, dimana kepingan-kepingan itu ketika disatukan menjadi utuh sebagai satu edisi majalah atau koran. Sebuah pertanyaan hadir di benak saya, dimanakah letak "kolom" hubungan kita dengan Tuhan? Apakah terletak di halaman utama, tajuk editorial, mengisi setiap lembar-lembarnya atau hanya berada pada satu halaman kecil saja, mungkin malah terletak kecil saja di halaman paling belakang?

Kamis, 13 September 2012

MEMPERTAHANKAN MAHKOTA

Ayat bacaan: Wahyu 3:11
=====================
"Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu."

Jika anda penggemar sepakbola khususnya Serie A Liga Italia, anda mungkin masih ingat ketika gelar juara Juventus dibatalkan pada tahun 2006 akibat adanya skandal pengaturan skor pada beberapa pertandingan kunci di musim 2005-2006. Tidak saja gelar juara dicopot dan diberikan kepada Inter Milan, tapi Juventus pun harus rela terdegradasi ke seri B. Skandal ini diberitakan cukup besar pada waktu itu, terlebih karena Juventus merupakan tim besar dengan tradisi juara dan sebelumnya belum pernah terdegradasi. Terlepas dari skandal yang membuat mahkota juara ditarik kembali, semua pelatih sepakbola manapun pasti setuju bahwa mempertahankan mahkota juara akan jauh lebih sulit ketimbang merebut. Ada banyak faktor yang bisa menjadi penghalang untuk bisa kembali menorehkan prestasi yang sama, misalnya sikap jumawa berlebihan setelah menjadi juara, peta kekuatan yang sudah terbaca lawan, tekanan mental karena harus mempertahankan gelar dan sebagainya. Tidaklah mengherankan apabila untuk mempertahankan mahkota juara itu kita harus memiliki semangat dua kali lebih tinggi dari sebelumnya, usaha yang lebih keras dan lain-lain.

Rabu, 12 September 2012

MENYAMBUT PENDATANG

Ayat bacaan: Keluaran 23:9
====================
"Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir."

Dari jaman ke jaman masa orientasi mahasiswa-mahasiswi baru terus mengalami perubahan. Dahulu masa-masa itu dipergunakan sebagai masa perploncoan dimana para pendatang baru ini harus siap dipermalukan, dikasari atau didera dalam berbagai bentuk fisik. Alasannya untuk menggembleng mental karena memasuki tahapan 'maha' siswa dan bukan siswa sekolah lagi, tapi caranya sungguh tidak beradab. Saya masih ingat sebuah kisah yang pernah diekspos di media massa sekian puluh tahun yang lalu ketika seorang siswi disuruh memasukkan kodok hidup ke dalam mulutnya. Ada teman yang pernah bercerita bahwa ia disetrum dengan listrik aliran rendah, tapi tak pelak itu sempat membuatnya shock dan pingsan. 

Selasa, 11 September 2012

WHAT CAN I DO YOUR FOR

what can i do you forAyat bacaan: Matius 5:7
=====================
"Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan."

Mungkin kita sudah sering mendengar ucapan "What can I do for you", yang dalam bahasa Indonesianya berbunyi "ada yang bisa dibantu?" Hari ini saya agak terkejut ketika dalam sebuah film yang saya tonton ada pemain yang mengutarakannya sedikit berbeda: "What can I do you for." Awalnya saya berpikir bahwa itu hanyalah permainan kata saja. Tetapi setelah saya renungkan, ada perbedaan antara "what can I do for you" dan "What can I do you for", yaitu pada penekanannya. Pada kalimat yang biasa kita dengar, penekanan ada pada orangnya, sedangkan "What can I do you for" lebih menekankan kepada tawaran menolong atas situasi tertentu yang tengah dihadapi oleh seseorang. Kalimat ini berisi dedikasi untuk melakukan yang terbaik, dan seringkali disana butuh pengorbanan dari kita. Saya pun berpikir, ketika kita lebih tertarik untuk menuntut orang lain berkorban untuk kita atau melayani kita, sudahkah kita tergerak untuk berhenti atau setidaknya mengurangi sikap itu dan sebaliknya mendedikasikan sebagian dari diri kita untuk berempati secara nyata terhadap orang lain? Have we said "what can I do you for" to anyone in the past one week, one month or even one year?

Sabtu, 08 September 2012

BERBAGI KESAKSIAN

Ayat bacaan: Markus 5:19
========================
"Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"

Bagi saya, membagi kisah dan pengalaman hidup kepada murid-murid saya itu penting. mengapa? Karena apabila saya hanya mengajar sesuatu yang teoritis saja, itu tidak akan mampu berbuat banyak dalam memotivasi seseorang. Berbagi pengalaman hidup akan jauh lebih bermanfaat sebagai sarana motivasi karena itu merupakan kisah nyata dari pengalaman pribadi yang membagikannya. Tidak saja keberhasilan, tapi kegagalan yang pernah saya alami pun sering saya bagikan kepada mereka, agar mereka tidak perlu mengalami hal yang sama. Yang juga sering terjadi, ada banyak jawaban atas berbagai bentuk permasalahan dalam firman Tuhan. Dan itupun saya sampaikan, meski tanpa menyebut ayatnya. Yang pasti ajaran Alkitab yang mengandung kebenaran memang sangat aplikatif dan dari pengalaman saya selalu membuat orang-orang yang belum pernah mendengarnya terpukau. Bagi sesama orang percaya, saya pun sering menyampaikan banyak kesaksian tentang perbuatan-perbuatan luar biasa Tuhan yang pernah saya alami sendiri atau setidaknya saya lihat dengan mata kepala sendiri. Atau ketika dahulu saya pernah berbuat salah dan menerima konsekuensinya, itu pun saya bagikan semata-mata agar mereka tidak perlu mengalami hal yang sama seperti itu.

Jumat, 07 September 2012

MENGASIHI LEWAT TINDAKAN NYATA

mengasihi lewat tindakan nyataAyat bacaan: 1 Yohanes 3:18
=======================
"Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran."

Mengatakan kasih lewat perkataan itu mudah. Tapi sebesar atau seserius apa kasih kita kepada seseorang biasanya justru akan terlihat dari sebesar apa kita mau berbuat sesuatu yang nyata buat mereka atau bahkan sejauh mana kita rela berkorban bagi orang-orang yang kita sayangi ini. Bagaimana orang yang kita kasihi itu percaya kita benar mengasihi mereka jika kita sama sekali tidak peduli terhadap keadaan mereka, walau kita terus membombardir mereka dengan kata-kata cinta? 


Rabu, 05 September 2012

TUHAN MELENGKAPI

Ayat bacaan: Efesus 4:11-12
=======================
"Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus"

Dalam urusan peliputan, saya selalu membekali para reporter dengan berbagai informasi dasar dan hal-hal lain yang diperlukan. Itu saya lakukan agar mereka jangan sampai bingung dalam meliput sebuah acara dan dengan demikian mereka pun bisa memberikan hasil yang terbaik. Itu akan sangat berbeda apabila reporter dikirim tanpa dilengkapi bekal apa-apa. Di lapangan, saya dan teman-teman sudah sering bertemu dengan rekan dari media lain yang kebingungan dalam meliput karena mereka ternyata hanya ditugaskan tanpa dilengkapi secuilpun info mengenai acara yang diliput. Jelas ada perbedaan antara bekerja yang diperlengkapi dan yang tidak. Anda pun tentu akan bingung apabila anda hanya disuruh bekerja oleh atasan anda tanpa diberitahu apa-apa terlebih dahulu bukan? Pekerjaan yang mudah pun bisa menjadi begitu membingungkan apabila kita tidak memiliki garis tugas yang jelas yang tentu saja juga harus disertai dengan bekal yang menunjang atau mendukung.

Senin, 03 September 2012

KERJASAMA YANG MELIBATKAN TUHAN

Ayat bacaan: Lukas 5:19
====================
"Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus."

Sebuah kejadian yang sangat heroik sekaligus mengharukan tercatat dalam sepenggal kisah di Alkitab. Pada saat itu ada seorang lumpuh yang ingin bertemu dengan Yesus agar disembuhkan. Ia pun digotong oleh keempat sahabatnya untuk menuju ke sebuah rumah di Kapernaum, dimana Yesus pada saat itu tengah berada. Tapi usaha mereka tampaknya sulit untuk direalisasikan, karena pada saat itu kerumunan orang menutupi jalan mereka menuju Yesus di dalam rumah. Apakah mereka lantas mundur teratur dan pulang lagi? Atau marah kepada kerumunan orang disana dan menolak tubuh mereka satu persatu agar bisa masuk? 

Minggu, 02 September 2012

POHON YANG SEHAT

Ayat bacaan: Lukas 13:8-9
=====================
"Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Apabila anda sering menanam pohon, anda tentu tahu bahwa untuk membuat pohon itu berbuah lebat itu tidak semudah yang dipikirkan. "Dibilang sulit-sulit banget tidak, tapi gampang juga tidak.." kata seorang teman pada suatu kali. Kita akan berpikir bahwa pupuk dibutuhkan agar pohon bisa berbuah lebat, tapi sesungguhnya ada banyak hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Misalnya? 

Sabtu, 01 September 2012

B E R S A T U

Ayat bacaan: Yohanes 17:20-21
==========================
"Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."

Pernahkah anda memperhatikan betul indahnya pelangi? Bagi saya, pelangi adalah salah satu fenomena alam yang paling menarik untuk dinikmati. Perpaduan warna-warna yang membentuk pelangi terlukis di langit sangatlah indah dilihat. Saya yakin jika warna itu terpecah-pecah dan hanya kita lihat satu persatu, keindahannya akan jauh berkurang. Rangkaian warna itu justru terlihat sangat cantik ketika tampil sekaligus bersamaan. Seperti itu pula harusnya kehidupan. Kita bisa tampil lebih optimal dan lebih efektif apabila kita bergandengan tangan, bersatu dalam mewartakan kasih Tuhan di muka bumi ini. Tapi yang terjadi adalah perpecahan demi perpecahan. Saling curiga, saling tuduh, saling merendahkan, itu bukan saja menjadi pola permainan orang-orang duniawi, tetapi sayangnya diadopsi pula oleh banyak hamba Tuhan. Mereka bahkan berani berkata bahwa Tuhan menginginkan mereka untuk melepas diri dan berjalan sendirian. Apakah benar seperti itu? Jika kita melihat doa Tuhan Yesus di taman Getsemani sesaat sebelum ia ditangkap, disiksa dan disalibkan, maka kita akan mendapatkan jawaban yang sungguh berbeda seratus delapan puluh derajat.





« »
« »
« »
Get this widget