Kita pasti tidak ragu bahwa Allah Bapa
mengasihi putra-Nya, Yesus. Tapi apakah kita tahu dan benar-benar
percaya bahwa Allah Bapa mengasihi kita sebesar Dia mengasihi Yesus?
Ya, dalam Yohanes 17:23, Yesus berdoa “… agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.”
Tidak mengherankan kalau Allah Bapa
mengasihi Yesus yang tidak bercela, yang taat, dan yang sempurna. Yesus
memang pantas untuk dikasihi; tapi bagaimana dengan kita, manusia yang berdosa, tidak taat dan suka semaunya sendiri ini? Walau sulit untuk dipercaya, kebenarannya adalah Allah Bapa sungguh-sungguh mengasihi kita sebesar Ia mengasihi Yesus karena darah Yesus sudah menyucikan kita; kita telah dibenarkan oleh kuasa darah-Nya.
Yesus datang ke dunia untuk menebus
dosa-dosa kita agar hubungan Bapa dengan kita dapat dipulihkan secara
sempurna. Yesus ingin agar kita dapat menikmati hubungan yang intim
dengan Bapa di surga sebagaimana hubungan-Nya dengan Bapa. Tahukah kita bahwa pembenaran yang kita terima di hari kita dilahirkan baru tidak dapat lebih disempurnakan lagi? Mungkin
kita sering minder melihat diri kita yang tidak sempurna dan masih
sering jatuh ke dalam dosa ini dan kita berpikir bahwa suatu saat nanti
di kehidupan yang kekal, kita mungkin akan merasa lebih baik atas diri
kita. Sebenarnya faktanya adalah kita sudah dibenarkan secara
sempurna di hari kita lahir baru, saat kita dengan segenap hati mengakui
bahwa kita adalah orang berdosa dan kita membutuhkan Dia untuk datang
dan tinggal di dalam hati kita. Itulah mengapa Rasul Paulus mengatakan bahwa “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.”
Daripada terpaku pada masalah dan dosa-dosa kita, marilah
kita belajar untuk memahami lebih lagi mengenai hati Allah Bapa karena
perwahyuan itulah yang dapat mengubahkan hidup kita.
Seandainya kita betul-betul memahami bahwa kasih Bapa terhadap kita itu
sebesar kasih-Nya terhadap Yesus, kita akan benar-benar mengalami
terobosan di dalam hidup kita karena kita akan dapat melihat diri kita
sendiri melalui "kaca mata" Tuhan. Ingatlah bahwa harga diri Anda adalah apa yang Dia katakan tentang Anda, bukan apa yang orang lain pikirkan maupun katakan tentang Anda, juga bukan tentang apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda.
Healing Quote
Sekarang kita tidak lagi berada di bawah hukum taurat Musa, tetapi kita berada di bawah hukum kasih karunia. Yesus berkata bahwa barangisapa mengasihi-Nya, dia akan melakukan kehendak-Nya. Kehendak Allah adalah agar kita mengasihi Allah dengan segenap hati, akal budi, dan kekuatan kita, dan mengasihi sesama kita seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Bila kita ingin belajar mengasihi, kita harus mempelajari besarnya kasih Allah terhadap kita. Mari kita belajar untuk memahami hati Bapa lebih lagi, karena Dia adalah Bapa yang sungguh teramat baik dan Dia mengasihi kita sebagaimana Dia mengasihi Yesus.
Sekarang kita tidak lagi berada di bawah hukum taurat Musa, tetapi kita berada di bawah hukum kasih karunia. Yesus berkata bahwa barangisapa mengasihi-Nya, dia akan melakukan kehendak-Nya. Kehendak Allah adalah agar kita mengasihi Allah dengan segenap hati, akal budi, dan kekuatan kita, dan mengasihi sesama kita seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Bila kita ingin belajar mengasihi, kita harus mempelajari besarnya kasih Allah terhadap kita. Mari kita belajar untuk memahami hati Bapa lebih lagi, karena Dia adalah Bapa yang sungguh teramat baik dan Dia mengasihi kita sebagaimana Dia mengasihi Yesus.
“Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.” 1 Yohanes 4:19
Sumber : http://hmministry.com