Ayat bacaan: Lukas 11:28
===================
"Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
===================
"Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Apa yang anda percaya akan mendatangkan kebahagiaan? Dunia terus
membombardir kita dengan ajakan untuk berpusat pada harta, kepemilikan
barang-barang mahal dan kemewahan. Kita terus melihat deretan gigi putih
dibalik senyuman lebar orang-orang yang mampu membeli mobil, apartemen
lux atau produk-produk lainnya dalam begitu banyak iklan di televisi.
Sebuah iklan apartemen menjanjikan investasi lebih dari 100% dalam waktu
singkat apabila dibeli. Dalam sebuah wawancara, salah seorang
manajernya mengatakan bahwa investasi itu akan menjamin hari depan dan
kebahagiaan pada konsumen. Inilah bentuk kebahagiaan yang diajarkan oleh
dunia dan dipegang oleh para penganutnya. Salah seorang teman saya
sedang pusing karena ibu dari kekasihnya mengultimatum agar ia memiliki
rumah dan mobil mewah terlebih dahulu sebelum menikahi anaknya. "Kalau
tidak ada yang dua itu, anak saya sudah pasti tidak akan bahagia."
demikian kata si ibu seperti yang diceritakan teman saya itu. Teman
lainnya di kota kecil mengalami masalah mirip. Ibu dari kekasihnya tidak
menyetujui hubungan mereka hanya karena ia bukan pegawai negeri.
Padahal teman saya yang satu ini sudah sukses berwiraswasta. Ukuran
kebahagiaan ternyata beda-beda dan kebanyakan diukur dari uang, materi
dan kepemilikan barang-barang. Kalau ingin punya senyum sebahagia
orang-orang di iklan, ya beli produk-produknya. Kalau tidak punya uang
untuk itu, ya usahakan. Tidak peduli caranya bagaimana, yang penting
uangnya cukup untuk membeli semuanya. Mau mengorbankan orang lain, mau
mengemplang yang bukan hak milik, mau kerja nonstop seperti kuda, yang
penting bisa memenuhi semua kebutuhan yang kata dunia sanggup menjamin
kebahagiaan.