Di dlm Firman-Nya ada kepastian. Roh Kudus akan memimpin kita berjln di atas ketidakpastian. Ia hanya butuh kita percaya & taat Kisah 10:19-20

Jumat, 31 Agustus 2012

KETIKA MENGALAMI KESEPIAN

Ayat bacaan: Mazmur 25:16
=====================
"Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas."

Ada seorang teman yang pernah mengatakan bahwa dari pengalaman-pengalamannya ternyata kesepian yang dirasanya paling berat adalah ketika ia merasa terpisah dari Tuhan. "Kalau tidak ada orang lain itu masih lumayan, tetapi ketika saya berdoa dan Tuhan seakan tidak peduli, disanalah saya merasa kesunyian yang paling sunyi." katanya. Salah satu penyebab terpisahnya orang dari Tuhan pernah disampaikan dalam kitab Yesaya yang berbunyi: "tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:2). Dosa sangat potensial untuk memisahkan kita dengan Allah. Dosa bisa membuat kita tidak lagi mendengar suaraNya dan merasakan penyertaanNya. 

Selasa, 28 Agustus 2012

RANGKAIAN YANG SALING BERHUBUNGAN

Ayat bacaan: Filipi 1:9-10
==========================
"Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus"

Berbagai kejadian dalam hidup kita seringkali merupakan hal yang terkait dari kejadian sebelumnya dan tidak berdiri sendiri. Satu keputusan akan terus mengarah pada keputusan berikutnya sehingga baik tidaknya kehidupan yang kita jalani akan sangat berdampak pada serangkaian keputusan yang kita pilih. Jika anda melihat orang yang menyusun sederetan panjang kartu domino dalam jarak yang cukup rapat dan alur yang teratur, anda akan melihat bagaimana domino-domino tersebut akan jatuh berurutan sampai habis ketika domino paling ujung dijatuhkan. Seperti itu pula jalannya kehidupan. Jika kita mengambil satu keputusan yang salah, maka keputusan salah berikutnya akan hadir sebagai akibat dari keputusan awal kita, demikian seterusnya sehingga bagai kartu domino, kita bisa hancur berantakan. Dan sebaliknya, satu keputusan benar biasanya akan cenderung melahirkan keputusan-keputusan benar lainnya. One thing leads to another, saling terkait satu sama lain.

TUHAN SUMBER KESELAMATAN

Ayat bacaan: Mazmur 28:8
================
"TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!"

Jika anda termasuk orang yang aktif di dunia maya, anda tentu tahu bahwa tidak akan pernah ada jaminan 100% aman disana. Virus, spam, spyware dan berbagai hal lainnya bisa setiap saat mengancam keamanan komputer kita. Kita bisa meminimisasinya dengan menggunakan antivirus yang baik, tetapi itupun tidak menjamin keamanan sepenuhnya. Jika anda menggunakan flashdisk dan sering menggunakannya di komputer yang berbeda, maka tingkat kerawanannya pun akan semakin besar. Jika itu kita refleksikan ke dalam kehidupan di dunia ini, adakah sesuatu yang bisa ditawarkan dunia ini untuk menjamin kita 100% aman? 

Senin, 27 Agustus 2012

MENGATASI MOOD

Ayat bacaan: Markus 6:31b
=================
"Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat."

Saya membawahi beberapa anggota yang sebenarnya punya kemampuan sangat baik, tetapi seringkali mereka tidak maksimal dengan alasan mood. "Maaf, mood saya sedang jelek, mas.."  atau "maaf, waktu itu saya sedang tidak mood..." itu sangat sering saya dengar dipakai sebagai excuse atas hasil kerja yang tidak maksimal tersebut. Karena itulah setiap saya mengajar, saya selalu mengajak siswa-siswi saya untuk tidak bergantung dengan mood dalam melakukan yang terbaik. Saya sendiri butuh proses bertahun-tahun untuk bisa mengatasi mood yang terkadang bisa sangat mengganggu. Dengan usaha yang giat, saya akhirnya mampu mengatasi hal yang saya anggap sebagai salah satu kendala terbesar penghalang kesuksesan ini. Bayangkan jika saya tunduk terhadap mood, bagaimana saya bisa terus menulis renungan setiap hari selama bertahun-tahun? 

Minggu, 26 Agustus 2012

SESINGKAT BUNGA MATAHARI

Ayat bacaan: Ayub 14:2
=========================
"Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan."

Bunga matahari adalah bunga yang cukup unik. Soal keindahannya jelas tidak perlu dipungkiri, karena warnanya yang kuning cerah dan bentuknya yang menyerupai matahari memang terlihat berbeda jika dibandingkan bunga-bunga lainnya. Selain bentuk fisiknya yang mirip matahari, ia pun selalu tumbuh mengikuti arah cahaya matahari. Hanya saja umurnya tergolong singkat, sekitar 6 bulanan saja. Begitu tidak menghasilkan bunga lagi, maka pohonnya pun akan segera mati, karena secantik apapun bentuknya, bunga matahari hanya bisa berbunga satu kali saja. Saya menanam dua bunga matahari di halaman. Biji-biji dari bunga yang tua itu jatuh ke tanah dan membentuk tunas-tunas baru, tetapi kelak tunas-tunas baru ini pun akan mati sama seperti dua bunga awal yang saya beli. Indah, namun singkat. Kemarin berbunga, besok mati. Hidup kita pun sesungguhnya terbilang singkat, dan Alkitab setidaknya dua kali menggambarkan singkatnya hidup kita seperti singkatnya umur bunga.

Sabtu, 25 Agustus 2012

MEMBANGUN KEHIDUPAN YANG BERHARGA

Ayat bacaan: Amsal 24:3-4
=====================
"Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik."

Ketika hendak membeli rumah tiga tahun yang lalu saya sempat berkeliling mengumpulkan brosur-brosur perumahan. Sebagian besar diantaranya berisi denah yang menggambarkan kamar-kamar beserta isinya. Ada ruang tamu, dapur, kamar tidur, kamar mandi, dan yang lebih mahal akan memiliki taman, garasi atau bahkan ruang keluarga yang dibedakan dari ruang tamu, disamping jumlah kamar tidur dan kamar mandi yang lebih banyak dibanding rumah sederhana. Masing-masing ruangan ini akan memiliki perabotannya masing-masing. Kamar tidur tentu akan dilengkapi kasur, lemari baju dan meja rias, sedang dapur akan berisi kompor, tempat menyuci piring, kulkas, oven dan sebagainya. Kamar mandi punya perabotannya sendiri, ruang tamu pun demikian. Bisakah anda membayangkan apabila rumah tidak memiliki sekat sama sekali dan semuanya diletakkan pada satu tempat? 

Jumat, 24 Agustus 2012

KUASA DIBALIK UCAPAN SYUKUR

Ayat bacaan: 1 Tesalonika 5:18
=====================
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Mungkin mudah bagi kita untuk mengucap syukur ketika keadaan sedang baik-baik saja, tetapi alangkah sulitnya melakukan itu ketika kita tengah berada dalam kesesakan. Yang lebih disayangkan lagi, ada banyak orang pula yang lupa untuk mengucap syukur ketika sedang dalam keadaan baik karena terlena dalam segala kenyamanan atau kenikmatan hidup. Sebuah ucapan syukur sesungguhnya merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan Kekristenan bukan cuma untuk menunjukkan kita sebagai pribadi yang menghargai segala yang sudah diberikan Tuhan dalam hidup ini, tetapi juga karena ada kuasa dibalik sebuah ucapan syukur. Sedikit melanjutkan renungan kemarin mengenai pentingnya memiliki hati yang gembira dalam bekerja, hari ini mari kita fokus kepada bagaimana besarnya kuasa dibalik ucapan syukur.

Rabu, 22 Agustus 2012

GEMBIRA DALAM BEKERJA

Ayat bacaan: Pengkhotbah 3:22
=============================
"Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?"

Tidak bekerja salah, sudah bekerja pun salah juga. Ini menjadi sikap begitu banyak orang. Ada saja yang dikeluhkan, mulai dari rendahnya jabatan, rendahnya gaji, berat-ringannya pekerjaan, jarak dari rumah, jam bekerja yang terlalu pagi atau malah sering lembur dan lain-lain. Tampaknya manusia semakin sulit saja untuk bersyukur atas apa yang ada pada mereka hari ini. Mereka lebih suka melihat apa yang tidak ada dan kemudian mengeluhkannya ketimbang mensyukuri dan memanfaatkan dengan baik apa yang ada pada mereka hari ini. Di sisi lain, ada seorang pekerja bangunan yang sering melintas di depan rumah saya yang selalu tersenyum ramah baik ketika hendak pergi kerja maupun pulang. Setiap saya bertemu dengannya ia selalu gembira. Anaknya yang masih balita sering menyambutnya di tengah jalan dan itu sering terjadi tepat di depan rumah saya. Berapa sih upah pekerja bangunan? Ia bercerita bahwa ia hanya memperoleh sekitar 50 ribu per hari setelah mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kasar yang menuntut tenaga dan stamina luar biasa. Capai? Tentu saja.
Sebandingkah upah yang ia peroleh dibandingkan tenaga yang ia kerjakan? Mungkin kita bisa berkata tidak. Tapi semua itu ternyata tidak menghalangi hatinya untuk tetap bergembira. Oleh karena itu selalu menyenangkan untuk ngobrol dengannya setidaknya sebentar, karena suasana hatinya yang positif itu ternyata bisa menular dan membuat saya ikut merasakan sebuah sukacita pula.

BERANI MELANGKAH

Ayat bacaan: Yosua 1:3
==================
"Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa."

Hari ini saya ingat ketika saya mulai belajar berenang di masa kecil dahulu. Ada beberapa teman pada waktu itu yang sama-sama les berenang tapi mereka takut masuk ke dalam kolam. Semua orang ingin sukses, tapi hanya sedikit yang berani melangkah. Butuh waktu buat sang pelatih agar mereka berani menjejakkan kaki ke kolam yang agak dalam. Mereka takut tenggelam, karena kaki mereka tidak bisa menjejak dasar kolam. Dan jika demikian, bagaimana mungkin mereka bisa berhasil dalam belajar berenang? Jika ilustrasi ini kita aplikasikan dalam kehidupan kita, ada banyak orang yang juga  bersikap demikian. Mereka ingin sukses tapi takut melangkah. Bagaimana bisa sukses kalau kita tidak mulai melakukan sesuatu? Lucunya, mereka menggantungkan semua itu pada takdir, yang ujung-ujungnya menyalahkan Tuhan. Padahal merekalah yang tidak berani melangkah. Mereka mengira bahwa keberhasilan itu bagai durian yang jatuh dari langit. Tuhan memang bisa melakukan itu, tapi itu tidak akan membawa kebaikan bagi kita karena akan menjadikan kita pribadi-pribadi yang malas dan manja. 

Selasa, 21 Agustus 2012

K R E A T I F

Ayat bacaan: Kejadian 2:19
======================
"Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu."

"Ah sayang saya tidak kreatif... saya bukan seniman." kata seorang teman dengan ringan ketika ia diminta untuk ikut membantu dekorasi ruangan. Mungkin benar bahwa kreativitas orang berbeda-beda. Ada yang dikaruniai bakat seni yang tinggi disertai kreativitas tinggi pula, ada yang tidak. Tapi itu bukan berarti bahwa ada orang yang sama sekali tidak memiliki kreativitas dalam dirinya. Salah satu tugas saya sebagai pengajar desain adalah menemukan dan mengembangkan kreativitas dari anak-anak didik saya. Satu hal yang selalu saya dapati sebagai kesimpulan pada tiap angkatan adalah bahwa semua manusia memiliki kreativitasnya sendiri. 

Senin, 20 Agustus 2012

PATAH HATI

Ayat bacaan: Mazmur 147:3
=========================
"Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka;"

Bagi teman-teman yang pernah merasakan patah hati tentu tahu betapa sakit rasanya. Saya bertemu dengan banyak orang yang mengalami hal ini dan sulit sembuh untuk waktu yang cukup lama. Saya sendiri pernah mengalaminya sehingga tahu bagaimana rasanya. Tidak gampang untuk menghadapi kenyataan berakhirnya sebuah hubungan cinta yang mungkin sudah terjalin sekian lama. Ada banyak kenangan indah di masa lalu yang akhirnya harus berakhir. Ada banyak harapan dan impian yang terpaksa harus kandas di tengah jalan. Jika putus baik-baik saja sudah sakit, apalagi jika sebuah hubungan itu berakhir dengan tidak baik. Rasa patah hati akan ditambah pula dengan rasa sakit hati pun mungkin bisa menetap di dalam diri kita, menorehkan luka hingga waktu yang lama. Tidak jarang pula hal ini membuat harga diri yang mengalaminya terhempas hancur dalam sekejap mata.  Luka-luka yang timbul dari patah hati akibat putusnya hubungan cinta memang sangat menyiksa dan tidak akan mudah dilupakan. Beberapa dari yang saya kenal kemudian sulit untuk memulai hubungan lagi dan hidup diliputi kesedihan dan kekecewaan bertahun-tahun, bahkan ada yang sampaia puluhan tahun. Ada yang memilih lari kepada obat-obatan untuk mengurangi keperihan akibat lukanya. Ada pula yang tidak tahan lagi terhadap rasa sakit dan memilih untuk mengakhiri hidupnya. Jika anda sedang mengalami patah hati hari ini, jangan bertindak gegabah dengan melakukan sesuatu yang nantinya akan anda sesali. Renungan hari ini mudah-mudahan bisa menguatkan anda.

Minggu, 19 Agustus 2012

DOA DAN MELAKUKAN KARYA NYATA BAGI BANGSA

Ayat bacaan: Daniel 9:16
====================
"Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan amarah-Mu berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus; sebab oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang yang di sekeliling kami."

66 tahun sudah bangsa ini merdeka. Itu waktu yang sebenarnya sudah lebih dari cukup bagi bangsa kita untuk bisa menapak tinggi dalam keadaan stabil dan maju, apalagi bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang punya potensi sumber daya alam yang luar biasa dengan jumlah jiwa yang mencapai ratusan juta jiwa. Tapi kenyataannya jauh dari itu. Sampai saat ini bangsa ini masih dikuasai oleh orang-orang yang hanya mencari keuntungan pribadi atau kelompok. Mereka tega menghancurkan negara ini demi kepentingan sesaat tanpa peduli sedikitpun mengenai masa depan generasi-generasi muda kita. Segala potensi bangsa digadaikan, saling sikut menyikut, kelompok-kelompok ekstrim dibiarkan merajalela, ketidak tegasan, tebang pilih, ketidakadilan, oknum aparat penegak hukum yang mencari setoran bersaing dengan preman, korupsi, penipuan dan sebagainya terus membuat bangsa ini semakin terpuruk. Kemiskinan, keamanan, kestabilan, semua masih merupakan masalah yang sepertinya tidak kunjung bisa kita nikmati.

Sabtu, 18 Agustus 2012

KELUARGA SATU SUARA

Ayat bacaan: Kejadian 6:22
======================
"Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya."

Sejauh mana kesatuan suara dalam keluarga anda saat ini? Faktanya kebanyakan keluarga secara unit masih terlihat satu namun di dalamnya sangatlah keropos. Masing-masing berjalan sendiri-sendiri, masing-masing punya keinginan sendiri, sehingga sangatlah sulit untuk mencapai satu suara dalam memutuskan segala sesuatu. Saya menyadari bahwa masing-masing orang punya kepribadian atau sifat yang berbeda-beda, sehingga keputusan pun memang bisa berbeda dari satu kepala ke kepala lainnya. Ada juga yang otoriter dan harus selalu menang sendiri, itupun bisa mendatangkan masalah karena pihak lainnya akan menentang dan mengambil jalan yang berbeda. Jika sudah begini, situasipun makin tidak kondusif. Ada begitu banyak keluarga yang isinya sudah tidak lagi searah, apalagi satu suara dalam memutuskan sesuatu. Bagi saya pribadi, mencari kesepakatan dalam memutuskan sesuatu terutama yang penting merupakan hal yang mutlak dalam membina rumah tangga. Benar, seperti anda juga, ada kalanya itu sulit dilakukan. Tapi biar bagaimanapun saya akan selalu mengajak istri saya untuk berbicara dan kemudian mengambil langkah yang sama-sama kita sepakati. Kalaupun kita belum bertemu dengan yang namanya kesepakatan, kita akan berdoa bersama untuk mendengar apa kata Tuhan.

Jumat, 17 Agustus 2012

KETAWA

Ayat bacaan: Amsal 17:22
==================
"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."

Seberapa pentingkah tertawa dalam hidup kita? Mari kita lihat sebuah hasil penelitian dari sebuah negara di Eropa sana. Hasil penelitian itu berkata bahwa apabila kita tertawa lepas dua kali saja dalam sehari, itu mengurangi setengah stres kita. Sedangkan tersenyum, itu mengurangi 1/8 dari stres yang kita alami sehari-hari. Kalau stres berkurang, hidup pun akan menjadi lebih baik dan umur pun akan semakin panjang. Wah, kalau dua kali tertawa lepas saja sudah berdampak begitu besar, bagaimana jika hidup kita terus diisi dengan kegembiraan dan keceriaan? Masalahnya, himpitan beban hidup yang sangat sulit ini seringkali bagai memanjat jalan terjal penuh batu tajam yang akan dengan mudah merampas segala kebahagiaan dari diri kita. Kalau sudah begini ceritanya, bagaimana kita bisa lagi memiliki hati yang gembira?

Selasa, 14 Agustus 2012

PETUALANG

Ayat bacaan: Yoel 2:13
==================
"Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya."

Hari ini saya bertemu dengan seorang petualang yang terus berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Ia tidak menetap dimanapun dan akan terus mengembara berkeliling Indonesia. Ia bercerita bahwa sebagai pengembara ia seringkali bertemu dengan kesulitan. Ia berkali-kali bertemu orang jahat, pernah dirampok, pernah pula harus berhadapan dengan binatang buas. Untuk meminimisasi kemungkinan-kemungkinan buruk itu ia pun harus berhati-hati benar dalam mengambil jalan. Ia menghindari jalan malam hari, itu salah satu langkah yang ia ambil. selain itu ia pun berkata bahwa ia harus peka dan segera berbalik arah apabila jalan yang ia lalui terasa semakin meragukan. Saya mengambil waktu sejenak setelah berbincang-bincang dengannya dan berpikir, betapa kita pun dalam banyak hal sebenarnya sedang bertualang atau mengembara di muka bumi ini. Life is indeed a journey

Senin, 13 Agustus 2012

MENOLEH KE BELAKANG

Ayat bacaan: Kejadian 19:17
=====================
"Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."

Jika anda melihat atlit lomba lari yang tengah betanding, anda akan melihat betapa mereka fokus terus ke depan tanpa terpengaruh pelari saingan di kiri, kanan atau malah di belakangnya. Mereka tidak akan bisa mencapai hasil terbaik apabila pikiran mereka tidak mengarah ke garis finish apalagi jika kepalanya terus menoleh ke belakang. Cobalah berlari dengan kepala menoleh ke belakang, anda akan menjadi jauh lebih lambat atau bahkan bisa terjatuh. Demikian pula dalam hidup kita. Ada banyak hal di masa lalu yang tentu bisa menjadi pelajaran bagi kita, baik dalam hal yang baik maupun buruk, tetapi kita harus memastikan jangan sampai masa lalu itu merintangi kita dalam mencapai masa depan yang gemilang. Kenyataannya ada banyak orang yang terbelenggu dengan masa lalunya. Ada juga yang sulit melepaskan kebiasaan-kebiasaan buruk di masa lalu. Akibatnya, mereka yang terus menerus terganggu dengan masa lalu ini sulit untuk bertumbuh dalam mencapai keberhasilan-keberhasilan. Iman mereka pun akan sulit pula mengalami pertumbuhan. Keselamatan yang sudah diberikan Tuhan bisa menguap sia-sia akibat keengganan melepas hal-hal di belakang sana. Kita bisa melihat contoh nyata akan hal itu dari kisah Lot dan keluarganya yang hendak keluar dari kota Sodom yang sebentar lagi akan dimusnahkan Tuhan.

Minggu, 12 Agustus 2012

KEDIPAN TIPU MUSLIHAT

Ayat bacaan: Amsal 6:12-15
=======================
"Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,yang mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari, yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran. Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba, sesaat saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi."

Sebuah kedipan mata bisa mengandung banyak makna. Kedipan mata sering bisa menjadi sebuah kode atau isyarat akan sesuatu. Bisa juga untuk menggoda teman, bercanda, tetapi juga bisa dipakai untuk hal-hal yang negatif seperti melakukan penipuan. Seorang penjual yang mengedipkan mata untuk 'kongkalikong' dalam menentukan harga, supir yang mengedipkan mata di tempat pengisian bensin agar nilai yang tertera dalam bon dimanipulasi dan sebagainya, itu menjadi hal yang tidaklah sulit untuk kita lihat sehari-hari. Dimana-mana kita bertemu dengan orang-orang yang gemar menipu dalam berbagai bentuk. Lewat sms, online shop yang  Tetapi ada berapa banyak orang yang tertipu oleh sms seperti itu? Sms atau telepon yang mengatakan menang undian, pegawai yang menaikkan harga di kwitansi, murid yang bolos dengan mengaku sakit, supir yang mengisi bensin berbeda dengan yang tertera di bon dan sebagainya. 

Sabtu, 11 Agustus 2012

PEMALAS

Ayat bacaan: Pengkotbah 10:18
=================
"Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah."

Kita semua ingin menjadi orang-orang yang pintar. Orang tua pun akan berusaha mati-matian agar anaknya mendapatkan pendidikan yang baik setinggi mungkin. Menuntut ilmu sampai setinggi langit tentu menjadi dambaan setiap orang yang ingin sukses, dan benar bahwa itu akan sangat menentukan keberhasilan kita. Tapi sayangnya ada banyak orang yang hanya secara sempit mengasosiasikan keberhasilan hanya mengacu kepada tingkat pendidikan saja. Padahal masalah kerajinan, kedisplinan, semangat berjuang dan sikap pantang menyerah pun merupakan hal yang sangat menentukan sukses tidaknya kita dalam hidup ini. Saya mengenal banyak orang pintar yang memilih untuk malas-malasan, dan akibatnya mereka tidak mengalami kemajuan berarti dalam hidupnya. Sebaliknya saya mengenal pula orang-orang yang kurang beruntung dari segi pendidikan karena ketidakmampuan orangtuanya dahulu, tapi mereka tampil menjadi orang-orang yang berhasil dalam pekerjaan, dalam hidup dan sebagainya karena didukung oleh kegigihan mereka berjuang dari nol.

Kamis, 09 Agustus 2012

MENGARAHKAN PANDANGAN KEPADA TUHAN

Ayat bacaan: Mazmur 141:8
=====================
"Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!"

Tidak semua orang pintar berkata-kata, tidak semua orang mau menjaga perkataan, sikap maupun tindakan. Semua orang rasanya pernah mengalami saat-saat dimana perkataan atau perilaku seseorang bisa terasa menyinggung atau bahkan menyakitkan, baik disengaja maupun tidak. Hal ini bahkan mungkin saja timbul dari orang-orang terdekat kita. Ada kalanya kita tersinggung cukup parah sehingga meininggalkan bekas untuk jangka waktu yang cukup lama, bagai sebuah luka yang meski sudah sembuh namun bercaknya masih terlihat bertahun-tahun setelahnya. Ada yang memang jahat dan sengaja melukai perasaan kita, ada pula yang sebenarnya tidak bermaksud jahat namun kelepasan atau secara tidak sengaja menyakiti hati kita. Manusia adalah mahluk yang tidak terlepas dari kesalahan atau kekhilafan. Kita pun bisa saja secara tidak sengaja menyinggung seseorang bukan? Oleh karenanya jangan arahkan segalanya kepada apa yang dikatakan orang lain. Ingatlah bahwa di atas segalanya, kita harus memusatkan pandangannya kepada Tuhan yang menciptakan dan memelihara kita dengan penuh kasih.

Rabu, 08 Agustus 2012

SOMBONG ROHANI

Ayat bacaan: Yohanes 8:7
=====================
"Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

Menjadi seperti Yesus, itu impian semua orang percaya. Dan kitapun belajar untuk terus semakin mendekati gambaran Yesus. Kita berlatih untuk tekun, membiasakan diri untuk disiplin dalam bersaat teduh, mendalami Firman Tuhan, berdoa, beribadah ke gereja dan sebagainya. Kita masuk ke dalam persekutuan-persekutuan dan disana kita bertemu dengan teman-teman seiman yang saling dukung, saling mengingatkan dan saling bantu. Itu tentu baik. Amat baik malah.

Selasa, 07 Agustus 2012

BELAJAR DARI SEJARAH

Ayat bacaan: Mazmur 77:12-13
=========================
"Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu."

Sepenting apakah sejarah itu bagi kita? Ada banyak siswa yang tidak suka pada pelajaran sejarah, tapi bagi saya sejarah itu sesungguhnya sangatlah penting. Saya selalu suka belajar dari literatur-literatur sejarah terutama di dunia musik yang menjadi profesi saya. Dari literatur manapun saya menganggap sejarah sebagai jendela untuk melihat segala sesuatu yang menjadi pengalaman orang lain, baik atau buruk. Dan itu bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna bagi kehidupan ke depan. Bukan saja dari pengalaman orang lain, tapi kita pun sebenarnya bisa belajar dari masa lalu kita sendiri. Kita bisa melihat bagaimana sampai kesuksesan itu hadir pada kita dahulu, atau jika dari kegagalan yang pernah terjadi dalam hidup kita, setidaknya kita bisa belajar agar tidak jatuh lagi ke lubang yang sama dan tahu harus bagaimana untuk lebih baik.

Minggu, 05 Agustus 2012

FUNGSI PRIA SEBAGAI AYAH & KEPALA RUMAH TANGGA

Ayat bacaan: Keluaran 12:42
=======================
"Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN."

"Saya sudah berusaha keras memenuhi kebutuhan keluarga, terutama anak-anak saya... apa lagi yang kurang?" kata seseorang yang sedih melihat rumah tangganya porak poranda. Bekerja keras demi kebutuhan keluarga tentu sangat baik, karena ada banyak ayah yang melupakan fungsi penting ini, dan saya pun mengenal beberapa orang seperti itu. Tapi adalah keliru jika para pria terutama yang sudah menikah mengira bahwa tugas pria hanyalah mencari nafkah sedang urusan rumah cukup diserahkan kepada istri atau ibu dari anak-anak. Fakta berbicara bahwa ada banyak kehancuran keluarga diawali dari hilangnya fungsi ayah di dalamnya. 

PELANGI DAN KEBAIKAN TUHAN

Ayat bacaan: Mazmur 104:24
=======================
"Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu."

Ketika saya kecil saya sangat suka melihat pelangi. Untaian rangkaian warna yang indah melengkung menghias langit itu membuat saya betah menatapnya. Pernah pada suatu kali saya mencoba mencari "pot of gold" yang di dongeng-dongeng dikatakan terletak di ujung pelangi. Tentu saja saya tidak menemukannya. Tapi meski demikian, tanpa seember emas itu pun pelangi memang indah untuk dilihat. Sampai sekarang saya senang sekali jika bisa melihat pelangi. Itu semakin jarang karena gedung-gedung tinggi semakin menutupi pandangan kita dari keindahan langit biru. Sehabis hujan tadi saya beruntung bisa kembali menyaksikan lengkungan pelangi yang indah walau hanya sebentar saja. Dan saya merasakan kebaikan Tuhan lewat pelangi itu. Kebaikan? Ya, kebaikan. Ditengah kesibukan menggunung dan tekanan-tekanan hidup, pelangi yang saya lihat seolah mengingatkan saya bahwa Tuhan tetap ada dengan kasihNya yang indah. Lengkungan pelangi seolah menjadi lengkungan senyum Tuhan yang penuh warna dalam menyapa anak-anakNya. Dan tidak terasa saya pun membalas senyum itu dengan seuntai senyum bahagia.

Jumat, 03 Agustus 2012

UJIAN

Ayat bacaan: Amsal 24:10
====================
"Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu."

Bagaimana suasana ketika kita sedang menghadapi ujian baik di tingkat sekolah maupun kuliah? Biasanya suasana yang muncul adalah suasana tenang dan hening. Hampir tidak ada pengawas yang malah ribut-ribut ketika sedang mengawas ujian, kecuali pengawasnya tidak bertanggung jawab atau tidak benar. Agaknya itu menjadi bahan perenungan bagi Rick Warren sehingga ia pada suatu kali berkata: "The teacher is always silent when the test is given. If God is silent in your life right now, it's a test of faith." Rick Warren menyinggung saat-saat dimana Tuhan memilih untuk diam, bukan dengan tujuan untuk membiarkan kita menderita atau tidak peduli terhadap persoalan kita, tetapi karena Dia menginginkan sebuah pertumbuhan iman yang signifikan demi kebaikan kita sendiri, dan Rick mengambil contoh yang mudah dicerna lewat sikap seorang guru ketika mengawasi ujian. Ujian. Itu harus kita hadapi jika kita mau naik kelas atau naik ke tingkat yang lebih tinggi. Tidak ada orang yang naik kelas dan lulus tanpa melalui ujian bukan? Karenanya contoh sederhana yang disampaikan Rick Warren ini rasanya akan mudah untuk kita mengerti dalam hubungannya dengan saat-saat ketika Tuhan memutuskan untuk berdiam diri disaat kita tengah menghadapi kesesakan.

Rabu, 01 Agustus 2012

BAHAGIA DAN DAMAI SEJAHTERA

Ayat bacaan: Yesaya 48:18
======================
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti."

Jika kita melihat iklan-iklan di televisi maka kita pun akan melihat bahwa produk-produk itu biasanya mengarahkan kita untuk percaya bahwa kebahagiaan itu selalu dapat dibeli, terutama ketika kita membeli produk-produk tersebut. Seperti itulah memang dunia berpikir. Kebahagiaan dianggap akan menjadi milik kita apabila kita mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Semakin banyak semakin baik dan semakin puas. Bukankah tanpa uang kita tidak bisa bisa beli rumah, mobil mewah, buka usaha dimana-mana, punya cukup modal untuk menghias dan mempercantik diri, mampu membeli berbagai aksesoris sesuai trend jetset, bisa membeli baju dan perlengkapan dengan merek terkenal, memiliki gadget yang paling up to date sehingga tidak dianggap ketinggalan jaman, bisa liburan ke luar negeri kapan saja kita mau, dan sebagainya? 

MELAYANI (2)

(sambungan)

Sikap sebaliknya dilakukan Musa ketika ia menerima panggilan Tuhan. Berbeda dengan Yesaya yang langsung merespon positif, Musa langsung mengarahkan pandangan kepada keterbatasannya sebagai pribadi dan kelemahan yang dimilikinya. Lihat responnya berikut ini: "Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?" (Keluaran 3:11). Dan di pasal berikutnya kita bisa melihat bagaimana Musa memandang rendah dirinya sendiri. "Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah." (4:10). I am slow of speech and have a heavy and awkward tounge,  dalam bahasa Inggrisnya.




« »
« »
« »
Get this widget