Di dlm Firman-Nya ada kepastian. Roh Kudus akan memimpin kita berjln di atas ketidakpastian. Ia hanya butuh kita percaya & taat Kisah 10:19-20

Senin, 01 April 2013

KESETIAAN

Ayat bacaan: Wahyu 2:10
==================
"..Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."

Kemarin kita melihat bagaimana kesetiaan Daniel kepada Tuhan membawa turunnya terang ke dalam bangsa dimana ia tinggal. Kesetiaan sayangnya semakin lama menjadi semakin langka untuk ditemukan di muka bumi ini. Alangkah sulitnya mencari orang yang bisa benar-benar setia untuk waktu yang panjang. Apakah itu dalam sebuah hubungan cinta, pekerjaan dan sebagainya, hampir setiap hari kita menyaksikan orang-orang yang tidak menganggap kesetiaan sebagai sesuatu hal yang penting lagi untuk dipertahankan dan dipegang teguh.  Berita pasangan bercerai, kedapatan selingkuh terjadi dimana-mana. Orang yang berpindah-pindah pekerjaan karena mendapat tawaran yang lebih baik atau sedikit saja tersinggung, itu pun dengan mudah kita dengar. Tidak jarang mereka bahkan tega menghianati tempat mereka bekerja untuk satu dan lain hal. Kesetiaan merupakan sebuah unsur di dalam integritas. Jika kesetiaan saja sudah semakin langka, tidak heran jika integritas pun menjadi hal yang semakin langka pula.
Kesetiaan jelas merupakan aspek yang sangat penting dalam Kerajaan Allah. Pertama-tama kita harus tahu bahwa Allah, Sang Raja di dalam Kerajaan itu merupakan Sosok yang Setia. Alkitab menyebutkan dalam banyak kesempatan mengenai sifat Allah yang setia, misalnya dalam Mazmur 31:5, 48:9, 59:10, 1 Raja Raja 8:23, 2 Korintus 1:18, 1 Petrus 4:19, Ibrani 10:23 dan lain-lain. Lihat pula bagaimana Yesus dengan setia dan taat melakukan semua kehendak Allah dengan tuntas. Dengan keteladanan secara langsung seperti itu seharusnya kita yang merupakan warga Kerajaan pun hidup dengan kesetiaan. Tapi seringkali kita lebih tertarik untuk mengadopsi gaya hidup dunia yang mudah berkhianat ketimbang menjalani hidup kesetiaan seperti yang dikehendaki Tuhan.

Sulitnya mendapati kesetiaan ternyata bukan saja menjadi isu di jaman modern ini. Ribuan tahun yang lalu pun manusia sudah menunjukkan sikap buruk yang sama. Kita bisa melihat bagaimana bangsa Israel yang berulangkali menyaksikan atau mengalami secara nyata penyertaan Tuhan secara langsung, tetapi mereka masih saja tega untuk menyakiti hati Tuhan berulang-ulang lewat tingkah dan polah mereka. Tidak heran jika Salomo berkata "Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?" (Amsal 20:6) Kita bisa melihat bahwa pada masa itu ternyata kesetiaan sudah menjadi sesuatu yang langka untuk ditemukan. Hingga ke dalam Perjanjian Baru pun masalah kesetiaan tetap menjadi pesan penting untuk dimiliki oleh kita. Kesetiaan adalah sebuah kualitas utama yang seharusnya ada di dalam diri orang-orang percaya. "...kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan." (1 Timotius 6:11). Berulang-ulang Tuhan mengingatkan kita untuk setia dalam segala hal, tetapi dari generasi ke generasi manusia masih saja terus menganggap kesetiaan sebagai sesuatu yang tidak penting, yang bisa dikorbankan demi kepentingan lain.

Kesetiaan di dalam Kerajaan Allah memiliki peranan yang sangat penting. Kesetiaan penting untuk kita hidupi karena itu akan sangat menentukan bagi keselamatan kita kelak. Firman Tuhan berkata "...Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." (Wahyu 2:10). Ada mahkota kehidupan yang akan dikaruniakan kepada kita kelak apabila kita bisa mempertahankan kesetiaan sampai selesai. Dan bukan itu saja, karena Allah tetap menjanjikan berkat-berkatNya kepada siapapun yang tetap hidup dengan berpegang pada kesetiaan. "Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu. Engkau telah menerima janji dari pada TUHAN pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkaupun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya. Dan TUHAN telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya, dan Iapun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya." (Ulangan 26:16-19).

Ada banyak hal yang akan kita peroleh dari hidup dalam kesetiaan. Sebaliknya kita akan mengorbankan banyak hal penting jika kita memilih untuk mencari kenikmatan sesaat dengan mengabaikan kesetiaan. Kehidupan di dunia selalu mengajak kita untuk melupakan kesetiaan, tetapi hari ini marilah kita belajar untuk mengadopsi dengan benar prinsip-prinsip Kerajaan mengenai kesetiaan, sebab tanpa kesetiaan tidak akan pernah ada integritas yang akan mampu membawa perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.

Tanpa kesetiaan tidak akan ada integritas
 
 
 
 
Sumber : http://renungan-harian-online.blogspot.com




« »
« »
« »
Get this widget