Ayat bacaan: Mazmur 25:16=====================
"Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas."
Ada seorang teman yang pernah mengatakan bahwa dari pengalaman-pengalamannya ternyata kesepian yang dirasanya paling berat adalah ketika ia merasa terpisah dari Tuhan. "Kalau tidak ada orang lain itu masih lumayan, tetapi ketika saya berdoa dan Tuhan seakan tidak peduli, disanalah saya merasa kesunyian yang paling sunyi." katanya. Salah satu penyebab terpisahnya orang dari Tuhan pernah disampaikan dalam kitab Yesaya yang berbunyi: "tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:2). Dosa sangat potensial untuk memisahkan kita dengan Allah. Dosa bisa membuat kita tidak lagi mendengar suaraNya dan merasakan penyertaanNya.











Sejauh
mana kesatuan suara dalam keluarga anda saat ini? Faktanya kebanyakan
keluarga secara unit masih terlihat satu namun di dalamnya sangatlah
keropos. Masing-masing berjalan sendiri-sendiri, masing-masing punya
keinginan sendiri, sehingga sangatlah sulit untuk mencapai satu suara
dalam memutuskan segala sesuatu. Saya menyadari bahwa masing-masing
orang punya kepribadian atau sifat yang berbeda-beda, sehingga keputusan
pun memang bisa berbeda dari satu kepala ke kepala lainnya. Ada juga
yang otoriter dan harus selalu menang sendiri, itupun bisa mendatangkan
masalah karena pihak lainnya akan menentang dan mengambil jalan yang
berbeda. Jika sudah begini, situasipun makin tidak kondusif. Ada begitu
banyak keluarga yang isinya sudah tidak lagi searah, apalagi satu suara
dalam memutuskan sesuatu. Bagi saya pribadi, mencari kesepakatan dalam
memutuskan sesuatu terutama yang penting merupakan hal yang mutlak dalam
membina rumah tangga. Benar, seperti anda juga, ada kalanya itu sulit
dilakukan. Tapi biar bagaimanapun saya akan selalu mengajak istri saya
untuk berbicara dan kemudian mengambil langkah yang sama-sama kita
sepakati. Kalaupun kita belum bertemu dengan yang namanya kesepakatan,
kita akan berdoa bersama untuk mendengar apa kata Tuhan. 











