Di dlm Firman-Nya ada kepastian. Roh Kudus akan memimpin kita berjln di atas ketidakpastian. Ia hanya butuh kita percaya & taat Kisah 10:19-20

Senin, 04 Juni 2012

MEMBANGUN MANUSIA KRISTUS



Jika kita membaca dari ayat – ayat di atas, Alkitab mengatakan bahwa pada waktu itu Tuhan membutuhkan satu “kendaraan” yang bisa Ia pakai untuk masuk ke kota Yerusalem. Transformasi atas kota tidak akan pernah terjadi sebelum Yesus sang Raja itu datang, tapi untuk Yesus bisa datang ke kota dan bangsa ini sebagai Raja yang memerintah atas bumi, Dia membutuhkan orang – orang atau institusi yang dapat Dia pakai – orang-orang/institusi yang sudah bebas dari ambisi pribadi dan kemanusiawian.

Alkitab menubuatkan bahwa sebelum Tuhan menghakimi bumi ini, Dia akan terlebih dahulu menghakimi GerejaNya. Penghakiman disini terdiri dari 2 aspek, yang pertama, Dia member anugerah untuk membangun dan memperlengkapi, tapi yang kedua, Dia juga menuntut agar apa yang Dia investasikan mulai memberikan hasil. Ingat, Gereja bukan hanya berbicara tentang sebuah institusi belaka, melainkan sekelompok orang yang benar-benar terhubung secara akurat dengan Tuhan.

Ada 3 aspek yang harus kita perhatikan untuk kita bisa menjadi “kendaraan” yang Tuhan pakai untuk membawa perubahan atas komunitas :
1.       Jangan terjebak dalam permainan dan batasan-batasan yang dibuat oleh manusia.
Setelah semua yang Yesus lakukan atas GerejaNya, Dia ingin kita melangkah keluar untuk melakukan sesuatu bagi kota kita.
“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya : “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?”. Jawab Yesus kepada mereka : “aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu member jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau manusia?” Mereka memperbincangkannya diantara mereka, dan berkata : “Jikalau kita katakan : Dari Sorga, Ia akan berkata kepada kita : Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? Tetapi jika kita katakana : Dari Manusia, kita takut pada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi” Lalu mereka menjawab Yesus : “Kami tidak tahu.” Dan Yesuspun berkata kepada mereka : “Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.” (Matius 21 : 23 – 27).
Ketika Yesus melayani, orang-orang Farisi, imam-imam kepala dan tua-tua bangsa mereka mempertanyakan legalitas yang dimiliki oleh Yesus. Dalam kehidupan kita, kitapun pasti akan mendapati adanya orang-orang yang selalu mempertanyakan legalitas kita. Akan tetapi, jangan pernah terjebak dengan permainan dan batasan-batasan yang dibuat oleh manusia, jangan biarkan label yang dibuat manusia engkau pakai untuk melebel dirimu sendiri ataupun apa yang Tuhan akan kerjakan, tapi belajarlah untuk mendengar apa yang menjadi isi hari Tuhan.
Ketika kita mengambil keputusan untuk tidak terjebak dalam permainan manusia, maka hikmat Tuhan selalu ada atas kita. Karena jika Tuhan yang member perintah untuk melangkah, artinya Tuhan akan bertanggung jawab menyertai kita.
Dalam kedaulatan kuasaNya, Tuhan punya otoritas untuk menentukan siapa yang akan Dia pakai. Jika Tuhan sudah memilih kita, yang perlu kita lakukan adalah dengar dan taat, dan penyertaanNya pasti akan selalu nyata atas kita.
2.       Pastikan kita memfokuskan hidup kita hanya pada penggenapan rencana dan kehendak Bapa.
“Tetapi apakah pendapatmu tentang ini : Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata : Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu : Baik bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab : Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah diantara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka : “Yang terakhir”. Kata Yesus kepada mereka : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang untuk menunjukan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya”. (Matius 21 : 28 -32).
Tuhan menghendaki agar kita belajar untuk “melepaskan” keberadaan kita ke dalam kedaulatan kuasaNya. Jika Tuhan memilih kita, artinya kini kita adalah mitra kerja Tuhan di bumi. Dan Alkitab berkata bahwa orang-orang yang selalu menyerahkan semua keputusan yang diambilnya ke dalam tangan Tuhan akan memiliki jalan hidup yang mulus dan tidak berkelok-kelok. Yang Tuhan kehendaki adalah kita menjadi orang yang mau meresponi apa yang Dia katakan.
Jika kita melihat kehidupan Daud, Daudpun pasti memiliki impian untuk menjadi seorang prajurit seperti saudara-saudaranya, namun Tuhan memiliki impian yang jauh lebih besar dalam hidup Daud, yaitu mengangkat Daud menjadi seorang raja atas Israel.
Setiap kali kita berjalan dalam destiny, akan selalu ada godaan untuk kita melangkah keluar dari panggilan Tuhan itu, tapi lepas dari apapun godaannya, pastikan kita terus berjalan dalam kebenaran. Apapun yang kita kerjakan bagi Tuhan, besar ataupun kecil, upahnya sama dihadapan Tuhan, asalkan kita mengerjakannya dengan sukarela.
3.       Pastikan kita terus menghasilkan buah yang sesuai dengan benih yang sudah Tuhan taburkan.
Setelah kita menerima banyak impartasi demi impartasi Roh dalam hidup kita, Tuhan menghendaki kita mulai menghasilkan buah setiap saat. Untuk kita menghasilkan buah, tidak ada cara lain selain melekat kepada pokok anggur yaitu Yesus sendiri. Pastikan kita terus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Walaupun secara manusia kita tidak memiliki apa-apa, tapi saat Tuhan berfirman maka sesuatu pasti terjadi. Semakin kebergantungan kita terhadap Tuhan bertumbuh, kita adalah orang-orang yang menang dan pasti menghasilkan sesuatu yang besar.


Sumber : Warta Jemaat GBI Demak 




« »
« »
« »
Get this widget