Di dlm Firman-Nya ada kepastian. Roh Kudus akan memimpin kita berjln di atas ketidakpastian. Ia hanya butuh kita percaya & taat Kisah 10:19-20

Jumat, 08 November 2013

BELIEVE

Ayat bacaan: Yohanes 11:40
====================
"Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

 
Anda tentu masih ingat lagu yang dinyanyikan oleh Mariah Carey dan mendiang Whitney Houston yang menjadi hit besar pada tahun 1998 berjudul "When You Believe". Lagu yang dipakai sebagai soundtrack/themesong dari film animasi The Prince of Egypt berisi pesan yang sangat bagus, mengingatkan kita untuk percaya meski kita belum bisa melihat apa yang akan terjadi di depan. Awal refrainnya berbunyi: "There can be miracles, when you believe". Mukjizat bisa terjadi ketika kita percaya. Bagian dari refrain ini bagi saya sangat menarik, karena masalah percaya seringkali menjadi sumber penyebab gagalnya kita menyaksikan mukjizat Tuhan turun atas kita. Mukjizat Tuhan gagal terjadi bukan karena Tuhan enggan mendengar permohonan kita, tetapi justru karena keragu-raguan atau kekurangpercayaan kita sendiri.  Meski Alkitab sudah berulang kali menegaskan agar kita menepis keraguan dari hati kita, Yesus berulang kali mengingatkan kita agar percaya, bahkan menegur kita yang tidak atau kurang percaya, tetapi kita masih saja sulit melangkah dengan iman, percaya kepada Tuhan dengan segenap hati, lalu lebih tertarik untuk terus membiarkan keraguan menguasai hidup kita. Logika-logika kita yang terbatas seringkali kita kedepankan, kita sibuk memandang dan menimbang beratnya masalah, lalu membatasi sendiri terjadinya kuasa-kuasa keajaiban Tuhan yang sesungguhnya justru tidak terbatas oleh apapun.

Jika anda membaca Alkitab yang tebal itu, maka anda akan mendapati ribuan janji Tuhan tersebar dari awal sampai akhir. Begitu banyak janji-janjiNya yang luar biasa yang sanggup memberikan jaminan keselamatan hingga akhir, juga kehidupan yang berkemenangan selama di dunia ini. Alkitab juga membeberkan cara atau langkah agar semua itu bisa menjadi milik anda. Ada banyak orang yang kurang sabar, mengira bahwa seketika janji itu harus terjadi sesuai maunya mereka atau setiap kali mereka butuhkan. Mereka malas menunggu. Maka ketika janji-janji itu tidak kunjung terjadi maka Tuhan pun segera disalahkan karena dianggap memberi janji palsu. Benar, ada banyak penyebab terhalangnya mukjizat Tuhan turun atas diri seseorang. Bisa karena dosa, masih ada sesuatu yang merintangi dan harus terlebih dahulu dibereskan, masih menyimpan dendam terhadap seseorang dan sebagainya, tapi salah satu penyebab yang paling sering adalah akibat ketidak/kekurang percayaan kita terhadap janji Tuhan itu. Kita berharap mukjizat terjadi, tetapi kita malah membatasi atau menghalanginya sendiri.

Mari kita lihat sejenak mengenai Lazarus, Marta dan Maria dalam Yohanes 11:1-44. Pada saat itu Marta dan Maria berharap Yesus mau datang ketika Lazarus masih hidup dan terbaring sakit. Mereka tahu bahwa Yesus sanggup menyembuhkan, tetapi ternyata iman mereka hanya sampai disitu, bisa menyembuhkan tapi sudah tidak bisa apa-apa lagi kalau keburu meninggal. Lihatlah apa kata Marta. "Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." (ay 21). Maria pun berpikiran sama. "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." (ay 32). Lihatlah bahwa mereka percaya, tapi sayangnya terbatas, hanya pada kesembuhan, dan bahwa Yesus akan membangkitkan orang-orang mati pada akhir zaman. (ay 24). Tetapi membangkitkan orang yang sudah terlanjur meninggal? Iman mereka tidak sampai kesana. Itu sulit diterima akal. Oleh karena itulah kita kemudian mendapati seruan Yesus yang menegur rendahnya kepercayaan manusia akan kuasa Allah. "tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya." (ay 15). Kemudian Yesus berkata kepada Marta: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (ay 25-26). Dan akhirnya Marta pun berkata bahwa ia percaya.

Setelah mendengar jawaban Marta, Yesus pun kemudian datang kesana. Tapi benarkah kepercayaan Marta sudah penuh? Ternyata belum. "Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara dari Lazarus yang sudah meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." (ay 39). Lazarus sudah empat hari mati, itu artinya mayat sudah mengeluarkan bau busuk dan mengalami dekomposisi. Secara logika itu berarti semuanya sudah terlambat. Yesus mengetahui pikiran mereka dan kemudian berkata:"Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" (ay 40). Dan benar, terjadilah mukjizat luar biasa. Lazarus bangkit kembali dari kematiannya.

 Mengapa mukjizat atau keajaiban Tuhan tidak bisa terjadi pada diri kita? Mengapa kita tidak kunjung melihat kemuliaan Tuhan? Kata Yesus, itu "Karena kamu kurang percaya." (Matius 16:20a).  Yesus tidak mengatakan bahwa Tuhan pilih-pilih dalam menurunkan mukjizatNya. Yesus tidak berkata itu tergantung giliran atau nasib baik, tetapi dengan singkat, padat dan jelas Yesus berkata itu terjadi karena kita kurang pecaya. Masih dalam ayat yang sama selanjutnya Yesus mengatakan: "Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." (ay 20b). Dalam versi Markus, ucapan Yesus berbunyi: "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya." (Markus 11:23). Perhatikanlah bahwa sesuatu yang tidak mungkin, seperti melemparkan gunung ke dalam laut, itu bisa terjadi pada kita, tetapi kuncinya adalah tidak bimbang hatinya, melainkan percaya.

Ada banyak problema dalam hidup yang siap mendatangkan rasa takut. Tapi kalau kita membiarkan rasa takut berkecamuk dalam hidup kita, apakah ada gunanya? Tidak ada. Justru Yesus berkata bahwa takut itu berasal dari kurang atau tidak percayanya kita terhadap Tuhan. (Matius 8:26). Oleh sebab itu, kuncinya adalah percaya. Yesus juga sudah berkata "Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu." (Markus 11:24). Lihatlah betapa pentingnya percaya itu dalam menerima kuasa Tuhan yang ajaib yang jauh melebihi segalanya.

Dasar yang kuat untuk bisa percaya sesungguhnya sudah diberitahukan pula kepada kita, yaitu iman. "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1). Iman merupakan dasar dari yang kita inginkan dan merupakan bukti dari apa yang belum kita lihat. Iman seharusnya bisa menjadi dasar bagi kita untuk percaya, tempat kita menggantungkan pengharapan tanpa putus kepada Tuhan. Meski sesuatu belum terjadi, bukti sebenarnya sudah ada lewat iman kita. Iman yang hanya seukuran biji sesawi saja sudah bisa memberikan perbedaan nyata dalam kehidupan orang percaya.

Logika boleh saja dipergunakan, tetapi jangan sampai logika membelenggu kepercayaan kita akan Tuhan. Kita mengaku sebagai orang percaya, tetapi sejauh mana sebenarnya kita percaya kepada Tuhan? Pada tahap mana kita hari ini, apakah masih menjadi orang yang tidak atau sulit percaya atau sudah percaya tapi masih kurang? Saya sudah mengalami begitu banyak mukjizat Tuhan secara langsung dan menyaksikan itu terjadi secara nyata pada banyak orang. Firman Tuhan itu ya dan amin. FirmanNya hidup dan punya kuasa. Hari ini, marilah kita perbaharui keyakinan kita sepenuhnya kepada Tuhan. Jangan sampai anda luput dari itu semua hanya karena terus menghalanginya dengan keragu-raguan.

There can be miracle, when you believe




Sumber : http://www.renunganharianonline.com




« »
« »
« »
Get this widget