Ayat bacaan: Mazmur 46:11=======================
"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Apabila anda mengendarai mobil lalu terus dan terus memacunya tanpa berhenti sedikitpun, apa yang akan terjadi? Pada suatu ketika mesin mobil itu akan meledak. Mobil yang hanya dipakai tapi tidak dirawat pun tentu akan lebih cepat rusak ketimbang mobil yang teratur diperiksa dan mengalami perawatan. Tubuh kita pun demikian. Cobalah terus bekerja tanpa henti, tanpa tidur, tanpa rehat, anda akan jatuh sakit atau bisa mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Orang yang kurang istirahat akan cenderung lebih cepat terpancing emosi, labil moodnya dan sulit konsentrasi ketimbang orang yang sudah melakukan istirahat yang cukup. Kita memang harus berbuat sebaik-baiknya dalam bekerja, belajar atau dalam melakukan berbagai kegiatan positif dalam hidup, tapi ada kalanya kita harus mengambil jeda. Eventually we have to press the pause button to reshape, refreshen or rejuvenate ourselves before continuing our tasks.









Sakit itu tidak enak. Tapi terkadang kita perlu merasakan sakit agar bisa menghargai pentingnya menjaga kesehatan secara baik. Kita bisa terlena dan tidak peduli terhadap kesehatan apabila kita terus berada dalam keadaan baik. Tidur larut malam, memasukkan berbagai zat buruk ke dalam tubuh, tidak mau berolahraga, makan tidak teratur dan mengkonsumsi jenis-jenis makanan yang tidak baik bagi kesehatan, semua itu kerap dilakukan banyak orang dan mereka merasa tidak apa-apa jika tubuh baik-baik saja. Tetapi ketika sakit, kita pun akan jera dan akan segera mulai memperhatikan pola hidup dan sebagainya agar tidak sakit lagi. Mengapa? Karena kita sudah merasakan tidak enaknya sakit itu. Beberapa pengusaha sukses dan juga musisi hebat yang pernah saya temui pun mengatakan hal yang mirip. Mereka bisa menghargai kesuksesan karena pernah jatuh atau gagal. Jika kita minum sirup setiap hari, sirup akan terasa biasa saja. Tapi bayangkan seandainya ketika sedang kehausan berat, segelas sirup bisa terasa begitu istimewa. Dengan kata lain, kita akan tahu bagaimana nikmatnya "seteguk air di oase" ketika kita sudah merasakan "perihnya sengatan matahari di padang gurun".Seperti itulah yang saya katakan sebagai sisi positif dari rasa sakit, penderitaan dan sejenisnya. 










