Ayat bacaan: Yesaya 64:8======================
"Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu."
Kesombongan dan kepongahan orang bukanlah hal yang langka untuk kita lihat hari ini. Ada begitu banyak orang yang merasa diatas angin penuh kuasa hingga sama sekali tidak merasa bersalah untuk menindas atau merendahkan orang lain. Apakah itu dari harta kekayaan, status, pangkat dan jabatan, atau di sisi lain merasa kuat karena termasuk dalam anggota geng, punya koneksi atau hubungan dengan orang 'kuat', atau sekedar otot dan wajah seram yang dipercaya akan membuat orang takut ketika bertemu muka. Hari ini ketika sedang mengemudi di malam hari, saya bertemu dengan geng bermotor berjumlah puluhan yang berlaku seenaknya di jalan. Mereka terkenal tidak ragu-ragu dalam menyakiti orang lain di jalan raya, sehingga siapapun akan segera menghindar daripada mendapat masalah. Saat ini mungkin mereka merasa punya kekuatan atau kuasa besar yang bahkan membuat polisi memilih untuk menutup mata mereka, tapi sadarkah mereka bahwa 'show of force' mereka hanya berlaku sangat singkat di dunia yang fana ini?








Adakah
'alarm' yang bisa berbunyi sebagai peringatan ketika kita mulai
melakukan sebuah kesalahan, atau katakanlah ketika kita mulai melenceng
keluar dari garis batas yang ditetapkan Tuhan? Dalam hidup ini ada
begitu banyak tawaran yang bisa membuat kita tertarik karena terlihat
menyenangkan. Jika tidak waspada, maka salah-salah kita bisa memberi
toleransi terhadap dosa dan menganggap itu hanyalah 'dosa ringan' yang
sepele saja. Kita lupa bahwa dosa tetaplah dosa meski sekecil apapun,
dan berbagai keinginan-keinginan yang terlihat sepele itu tetap bisa
berujung maut seperti yang sudah disebutkan dalam Yakobus 1:14-15. Oleh
karena itu kita bisa berpikir alangkah baiknya jika kita punya alarm
yang akan mengingatkan kita segera sebelum kita mulai melenceng keluar
jalur. Apakah ada? 
"Menjadi
orang terkenal itu keren!" kata seorang teman sambil tertawa.Apa yang
ia katakan menjadi kerinduan begitu banyak orang. Untuk itu orang akan
berusaha dengan segala cara untuk bisa mencapai status populer atau
terkenal. Segala cara, berapapun harganya, itu akan dihalalkan agar bisa
memperoleh status populer di kalangan dunia. Lihatlah bagaimana
berbagai kontes-kontes atau acara mencari bakat terus menjamur dan
laris. Itu menunjukkan bahwa menjadi populer itu sangatlah penting bagi
begitu banyak orang. Ingin dikagumi, dikenal, diperhatikan dan
diidolakan. Apa boleh buat jika harus menabrak larangan-larangan Tuhan
yang bisa jadi dianggap penghalang untuk bisa mencapai popularitas di
mata dunia. 












