Kehidupan adalah sebuah
anugerah yang Tuhan berikan. Setiap napas kehidupan adalah milik Tuhan.
Kita adalah anak-anak Allah yang berhak atas janji-janji-Nya. Sejak
kapan janji Tuhan menjadi hak milik kita? Sejak kita dengan hati percaya
dan dengan mulut mengakui Yesus adalah Tuhan dan JuruSelamat kita.
Melalui pembaptisan air kita telah mati bersama-sama dengan Dia dan
bangkit bersama-sama dengan Dia. Pembaptisan air adalah bukti
yang harus dideklarasikan dihadapan Bapa, umat manusia, dan iblis. Iblis
tidak berhak lagi atas kehidupan kita. Yesus sudah menebus kita dengan darah dan tubuh-Nya. Kita adalah umat pilihan Allah, dipilih dari dunia.
Yesus ingin kita mengemban Amanat
Agung-Nya, hidup melayani dan memenangkan jiwa buat Dia. Setiap jiwa
berharga dimata-Nya. Tuhan ingin hidup kita yang sementara ini mengalami
transformasi kehidupan yang semula sia-sia menjadi berarti. Melalui kehidupan kita, Ia ingin kita menjadi saksi buat orang lain.
Yesus ingin hidup kita berkemenangan di dalam dunia, namun bukan dengan
norma-norma duniawi, tapi nilai-nilai Kerajaan Surga. Sesuatu hal yang
bertolak belakang, namun bukan hal yang mustahil bagi kita, karena
nilai-nilai Kerajaan Surga tak tergoyahkan dan Yesus sudah memberi
teladan, dan menanamkan nilai itu di dalam hati kita, melalui pekerjaan
Roh Kudus ataupun firman-Nya.
Tuhan Yesus tidak pernah
berjanji akan menghilangkan setiap masalah yang dihadapi umat-Nya. Namun
Ia berjanji untuk menyertai kita sampai akhir zaman. Masalah
adalah kutuk yang harus kita tanggung semenjak manusia pertama jatuh
dalam dosa. Konsekuensi atau akibat manusia jatuh dalam dosa tetap ada.
Namun Yesus memberi jalan buat kita sehingga kita dapat menang atas
masalah itu. Yesus sudah menang, begitu juga dengan kita. Selama ada
penyertaan-Nya, kita pasti mampu menghadapi
masalah–masalah/goliat-goliat kita. Yesus ingin kita hidup
berkemenangan. Hidup berkemenangan artinya hidup dalam penyertaan-Nya,
hidup dalam anugerah-Nya, hidup dalam kasih karunia, hidup bebas dari
kutuk dosa.
Ciri-Ciri Umat Pemenang
1. Miliki Kerendahan HatiTuhan
menginginkan kita memiliki sikap rendah hati. Dalam sikap rendah hati
terdapat ucapan syukur dan sukacita dan inilah yang memudahkan kita
menghadapi setiap masalah. Sikap rendah hati juga memudahkan kita
melihat masalah itu dari sudut pandang Allah. Kita tidak terjebak dalam sikap arogan atas masalah itu, tapi justru kita makin bertumbuh dengan adanya masalah itu.
Inilah ciri umat pemenang. Ia mampu berpikir jernih dan dewasa atas
masalah itu, dan mungkin merasakan sukacita dibalik masalah itu. Seperti
Yesus yang rendah hati, patut kita teladani.
2. Iman Tuhan
punya banyak cara agar iman kita bertumbuh. Salah satunya melalui
masalah-masalah dalam kehidupan kita. Tujuannya agar kita belajar
memiliki iman yang kuat dan berakar dalam hati kita. Dengan iman, kita
pasti mampu menghadapi persoalan. Iman biasanya timbul karena keadaan
sukar. Bersukacitalah atas masalah yang menghampiri kita, karena
dengan demikian iman kita akan diuji dan ketika berhasil iman kita akan
bertumbuh. Dan Anda menjadi umat pemenang.
3. CerdikTuhan
mengaruniakan akal budi pada kita supaya kita mempunyai pikiran sehat
sehingga setiap apa yang kita lakukan itu tidak salah. Memang kita
mempunyai banyak cara dalam menghadapi persoalan namun Tuhan
mengingatkan kita untuk memiliki pikiran sehat, artinya tidak sembrono mengambil sikap, tapi berpikir cerdik/smart. Maka daripada itu kita perlu Tuhan untuk membantu kita.
Healing Quote :
Hiduplah di dalam anugerah Tuhan dan
kasih karunia-Nya. Yesus sudah menang, dan kita adalah umat pemenang.
Setiap masalah yang ada berpotensi memperbaiki kualitas hidup kita, iman
kita pada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus sudah berjanjji hidup kita penuh
dengan harapan dan bukan kecelakaan. Tapi bukan berarti kita tidak punya
masalah. Pasti kita akan mempunya masalah tetapi bagaimana kita cara
mengatasinya Dengan Rendah hati datang kepada Tuhan menyerahkan segalanya kepadaNya dan dengan Iman
percaya bahwa Allah akan menyertai kita agar apapun yang kita lakukan
lakukan pasti berhasil karena kita kita punya pikiran yang sehat
sehingga Kita menjadi Cerdik.
"Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” Efesus 5:17
Sumber :http://hmministry.com