Di dlm Firman-Nya ada kepastian. Roh Kudus akan memimpin kita berjln di atas ketidakpastian. Ia hanya butuh kita percaya & taat Kisah 10:19-20

Rabu, 14 Oktober 2015

PENERANG DALAM GELAP

Ayat bacaan: Mazmur 119:105
====================
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
Jika anda melaju di jalan dalam kota besar yang terang benderang, lampu mobil mungkin tidak begitu besar manfaatnya. Tetapi kalau anda mengemudi pada malam hari di lokasi pelosok daerah, anda tentu akan lebih menghargai adanya lampu mobil yang berfungsi baik. Saat tidak ada lampu jalan atau lampu dari mobil lainnya, kita akan sangat tergantung pada lampu mobil kita. Dan di Indonesia lokasi tak berlampu masih sangat banyak sekali. Belum lagi lokasi jalan yang sempit dan ada jurang di salah satu atau ke dua sisinya. Itu akan sangat berbahaya apabila harus dilewati tanpa lampu di malam hari. Meski anda sudah hapal jalannya sekalipun, tetap saja akan berbahaya kalau dilalui tanpa lampu sama sekali.

Contoh di atas saya rasa sangat tepat untuk menggambarkan kebutuhan kita akan terang untuk bisa melalui hidup yang penuh dengan kegelapan. Adalah fakta bahwa hidup pun seringkali penuh ketidakpastian, bahkan ada kalanya situasi terlihat begitu gelap sehingga kita bisa merasa khawatir atau takut menatap kemungkinan yang akan terjadi esok hari. Kemampuan kita yang sangat terbatas membuat kita tidak bisa melihat apa yang terjadi di masa depan. Kita hanya bisa memilih untuk terus berjalan atau sebaliknya berhenti bahkan mundur. Betapa seringnya ketidakpastian membuat kita hidup dalam ketakutan dan berpikir bahwa itulah akhir dari segala-galanya, apalagi jika apa yang kita hadapi terlihat begitu gelap tanpa seberkas cahaya sedikitpun di ujung sana.

Atau banyaknya penyesatan di dunia yang seringkali tidak kasat mata. Secara sepintas bisa seolah terlihat benar, tetapi sebenarnya melawan atau bertentangan dengan kebenaran dan berujung pada maut. Tanpa adanya terang, sulit bagi kita untuk bisa melihat segala yang tersembunyi dalam kegelapan seperti itu. Dalam hal ini pun kita butuh terang.

Lihatlah apa yang dikatakan Pemazmur berikut ini. "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105). Your word is a lamp to my feet and a light to my path, demikian bunyi dalam bahasa Inggrisnya. Pemazmur tahu bagaimana kegelapan akan masa depan itu sanggup membuat kita hidup penuh kekhawatiran. Dan berbagai penyesatan oleh kuasa-kuasa kegelapan pun bisa sangat berbahaya jika tidak ada terang yang memampukan kita untuk melihat semua itu. Oleh karena itulah, seperti halnya mengemudi dalam kegelapan malam di pelosok-pelosok atau daerah tanpa penerangan, kita sangat membutuhkan pertolongan lampu mobil. Tuhan sudah menjanjikan pelita dan terang agar kita mampu terus melangkah setahap demi setahap dalam kegelapan itu untuk bisa mencapai tujuan.

FirmanNya, itulah yang akan mampu membimbing setiap langkah kita, bertindak bagai pelita bercahaya untuk menerangi setiap langkah agar kita bisa tiba pada sebuah kemenangan seperti yang dikehendaki Tuhan bagi kita. Jika demikian, bayangkan apabila kita mengabaikan untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari. Bayangkan jika kita tidak mengetahui apa-apa tentang janji Tuhan dan peringatan-peringatanNya, maka itu sama saja dengan menjalani hidup tanpa adanya pelita yang sebenarnya siap menuntun kita dalam melalui kegelapan yang panjang.

Apa yang direncanakan Tuhan kepada kita semua sesungguhnya jelas. Tuhan mengatakan "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Apa yang disediakan Tuhan di depan sana adalah rancangan damai sejahtera dan bukan kecelakaan, dan Dia sudah mencanangkan hari depan yang penuh harapan sejak semula bagi kita. Artinya, segelap apapun situasi yang kita hadapi hari ini, ada sesuatu yang bersinar terang di depan sana, sebuah hari depan yang sangat menjanjikan.

Tuhan juga sudah menegaskan "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5b). Pemazmur juga pernah merasakan bagaimana berjalan dalam gelap, namun ia merasakan kehadiran Tuhan dalam membimbing langkahnya setapak demi setapak untuk keluar dari situasi itu. "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazmur 23:4). Jika Pemazmur tahu akan hal itu dan bisa berjalan dalam langkah imannya dengan keberanian dan keyakinan, kita pun harus bisa seperti itu. Sebab Tuhan tidak pernah berubah, Dia tetap sama dahulu, sekarang dan sampai selamanya. Janjinya teguh, Dia adalah Allah yang setia yang tidak akan pernah ingkar janji.

Alkitab juga mengingatkan kita agar tidak putus asa ketika terjatuh dalam situasi yang sukar. Yakobus mengatakan: "sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun." (Yakobus 1:3-4). Perhatikan bahwa Tuhan sudah menjanjikan bahwa meski kita jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan seperti yang disebutkan dalam ayat 2, pencobaan-pencobaan itu bukanlah untuk membuat kita hancur melainkan malah akan memberi manfaat positif bagi diri kita. They are all there to make us even better, not bitter.

Jika ada diantara teman-teman yang sedang merasakan seperti mengemudi dalam kegelapan, ingatlah bahwa Tuhan sudah menyediakan pelita agar anda bisa terus berjalan selangkah demi selangkah untuk menggenapi rencanaNya. Firman Tuhan akan selalu menerangi setiap langkah yang anda ambil agar bisa terus berjalan mencapai tujuan. Meski anda belum melihat titik akhirnya dan masih merasa segala sesuatunya gelap, jangan khawatir dan jangan pernah kehilangan harapan. Anda tidak akan pernah terjerembab jika anda terus berjalan dengan pelita yang berasal dari Firman Tuhan.

Tuhan menyediakan pelita lewat FirmanNya untuk terus menuntun kita setahap demi setahap
Sumber : http://www.renunganharianonline.com/




« »
« »
« »
Get this widget