Ayat bacaan: Yakobus 2:22
====================
"Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna."
====================
"Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna."
Tidak satupun dari kita yang menyangkal bahwa iman akan sangat
menentukan seperti apa bentuk, wujud dan arah dari sebuah perjalanan
hidup. Meski Yesus sudah berkata bahwa iman sebesar biji sesawi saja
sudah mampu mendatangkan hal-hal besar yang ajaib, ukuran seperti itu
masih terbilang sulit untuk dikejar oleh sebagian besar manusia. Kita
sudah tahu bagaimana cara untuk memperoleh iman seperti yang bisa dibaca
dalam Roma 10:17 "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus",
tapi banyak orang yang tidak memikirkan pentingnya untuk mempergunakan
iman secara nyata dalam kehidupannya. Mengaku beriman pada Yesus, tapi
masih saja hidupnya dipenuhi ketakutan, kecemasan atau kekuatiran.
Sedikit-sedikit takut, berada di tempat gelap takut, mendengar cerita
seram takut, hidup goncang sedikit langsung galau seperti layangan putus
melayang tak tentu arah. Hidup bagai tak punya pegangan dan harapan,
putus asa mewarnai perasaan sehari-hari. Belajar agar bisa memiliki iman
itu satu hal, tapi mau mempergunakannya itu hal lain. Seandainya anda
punya sebuah baju yang bisa membuat anda tampil elegan dan indah, tapi
itu hanya anda letakkan pada lemari terkunci tanpa anda pakai, apakah
baju itu mampu mendatangkan kebaikan bagi anda? Seperti itu pula iman
yang hanya diparkir, sekedar diketahui bahwa iman itu ada tapi tidak
pernah diaplikasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, maka iman
itu tidak akan membawa manfaat apa-apa meski kita tahu bahwa hidup yang
memiliki iman akan jauh lebih kuat alias tidak gampang goyah dan akan
menghindari kita dari kehilangan sukacita, terutama akan membuat kita
bisa berjalan ke arah yang benar sampai garis akhir. Sekedar mengaku
beriman itu tidaklah cukup. Jadi setelah kita tahu dari mana iman itu
timbul, langkah seharusnya yang tidak boleh terabaikan adalah
mempergunakannya secara nyata dalam setiap langkah kehidupan kita.