Di dlm Firman-Nya ada kepastian. Roh Kudus akan memimpin kita berjln di atas ketidakpastian. Ia hanya butuh kita percaya & taat Kisah 10:19-20

Minggu, 14 Oktober 2012

MENGENAL TUHAN



Ayat bacaan: Hosea 4:6a
===================
"Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah"

Jalan makin semrawut, selain karena jumlah kendaraan bertambah banyak, tapi salah satu penyebab utamanya adalah ketidak-patuhan pengendara terhadap peraturan berlalu lintas. Perhatikanlah, semakin banyak orang yang 'nyelonong' seenaknya tanpa peduli peraturan dan etika mengemudi. Bikin SIM sistim tembak lewat calo, tidak mau repot, akhirnya semakin banyak orang yang tidak paham betul mengenai peraturan atau rambu-rambu. Masih mending jika hanya bikin macet dan semrawut. Bagaimana jika itu mendatangkan bahaya baik kepada diri sendiri atau juga membahayakan nyawa orang lain? Sekedar bisa mengemudi saja tidaklah cukup. Pengetahuan umum mengenai rambu dan tata cara berkendara lainnya pun wajib kita ketahui jika kita mau selamat di jalan. Pengenalan yang benar selain bisa menjaga ketertiban dan kelancaran di jalan tapi juga mampu menghindarkan kita dari kecelakaan dan berbagai musibah lainnya.

Dalam hal kerohanian hal ini pun berlaku. Alangkah bahayanya jika kita mengaku percaya Tuhan, tapi sesungguhnya tidak cukup mengenalNya, atau malah tidak mengenalNya sama sekali. Mungkin kita berkata, kita kan sudah ke gereja, atau kita sudah berdoa? Tapi kenyataannya ada banyak orang yang melakukan itu semua bukanlah atas dasar yang benar melainkan sekadar menjalankan rutinitas, karena disuruh orang tua, karena kebiasaan, tradisi dan alasan-alasan lainnya selain ingin mengenal Tuhan secara lebih dalam lagi. Hal-hal seperti ini jika tidak dicermati akan membuat kita tidak kunjung mengenal Allah, dan ketidaktahuan itu bisa mengarahkan kita kepada kebinasaan.

Dalam kitab Hosea kita bisa melihat mengapa Israel akhirnya binasa. Kelakuan mereka yang buruk berlarut-larut kemudian mendatangkan murka Tuhan. Alasannya jelas dikemukakan Tuhan secara singkat dan jelas. "Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah" (Hosea 4:6a). Tidak mengenal bagaimana? Hosea pasal 4 berjudul "Menentang imam dan bangsa yang tidak setia". Tidak setia, itu salah satu tanda bahwa kita tidak mengenal Tuhan, Kita tidak tahu bagaimana kesetiaan itu menjadi sebuah dasar utama untuk menerima anugerahNya dan tidak tahu pula bahwa pembangkangan akan menjauhkan kita dari itu semua bahkan menjadi sumber kehancuran bagi kita sendiri. Pasal ini dimulai dengan: "Dengarlah firman TUHAN, hai orang Israel, sebab TUHAN mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini." (ay 1). Tiga alasan penting yang saling berhubungan dan membuat Tuhan marah disebutkan dengan jelas, yaitu:
- Tidak setia
- Tidak memiliki kasih- Tidak mengenal Allah.
Apa yang dilakukan orang Israel pada masa itu sungguh keterlaluan. Mereka "hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah." (ay 2). Dalam ayat 6 disebutkan pula bahwa para imam yang seharusnya jadi tulang punggung justru melupakan ajaran Tuhan. Kegagalan para imam tidak hanya berbicara mengenai para pendeta, pelayan Tuhan, tapi lebih luas lagi berbicara mengenai semua anak-anak Tuhan, kita semua yang menjabat status sebagai "imamat yang rajani" (1 Petrus 2:9) atau seperti yang disebutkan dalam kitab Wahyu: "Dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin." (Wahyu 1:5-6). Semua pembangkangan ini membuat Israel akhirnya harus menanggung konsekuensinya.

Berkaca dari apa yang dialami bangsa Israel yang tegar tengkuk, kita bisa melihat bahwa menolak pengenalan akan Tuhan bisa mendatangkan bahaya besar. Ada banyak orang yang hanya mengandalkan pendeta atau pelayan Tuhan saja tanpa keinginan untuk mengenal Allah lebih jauh dalam hidupnya. Ada banyak yang menunda-nunda karena masih mau "menikmati" hidup, ada yang menganggap bahwa urusan kerohanian hanya urusan orang yang tua saja. Padahal Tuhan telah memperlihatkan bahwa tanpa keinginan untuk mengenal Dia akan membuat kita menuai bencana
 
Apabila kita hanya mengandalkan tata cara peribadatan dan tradisi serta kebiasaan dan rutinitas dalam menjalankan ibadah saja, itu belumlah mencerminkan usaha kita yang cukup untuk mengenal Allah dengan baik dan benar. Yesus menyinggung hal ini dengan keras. "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 7:21). Hanya rajin berseru tapi tidak mencerminkan terang dalam hidup itu artinya tidak mengenal Tuhan. "Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?" (ay 22). Bahkan meski kita berpikir bahwa kita sudah melakukan banyak pekerjaan Tuhan, tapi hati kita sebenarnya tidak tulus melakukan itu dan bukan berbuat itu demi kemuliaan Tuhan, jika kita rajin beribadah namun sebatas dibibir saja tanpa aplikasi nyata dalam hidup, maka semua itu sesungguhnya sia-sia, dan kita pun sebenarnya akan kehilangan kesempatan untuk beroleh keselamatan. Jika kita tidak mengenal Tuhan, maka Tuhan pun tidak akan mau mengenal kita. "Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (ay 23).

Dari mana kita bisa mengenal Tuhan? Pengenalan akan Tuhan bisa kita dapati dengan mengenal diriNya melalui firman-firman Tuhan yang terdapat di dalam Alkitab. Alkitab bukanlah buku usang yang membosankan dan kuno untuk dibaca. Ada banyak tuntunan hidup dan rahasia-rahasia keselamatan di dalamnya yang mampu membuat kita semakin dekat mengenal pribadi Tuhan dan teramat sangat aplikatif menjawab berbagai permasalahan yang terjadi dalam hidup kita. Disana kita bisa mendapati janji-janji Tuhan dan bagaimana untuk memperolehNya. Ada tuntunan-tuntunan hidup baik saat ini maupun untuk kehidupan kekal nanti yang disampaikan secara lengkap sebagai panduan kita. Jangan berhenti hanya sampai membaca, tapi renungkan dan perbuatlah apa yang telah kita baca itu dalam kehidupan nyata. "Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya."(Yakobus 1:25)

Kemudian ingatlah bahwa kita bisa mengenal Bapa lewat Yesus. "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (Yohanes 14:7). Tanpa mengenal Kristus, kita tidak akan pernah bisa mengenal Tuhan, dan dengan demikian kita tidak akan pernah bisa datang menghampiriNya dan menerima janji-janjiNya. Yesus berkata "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (ay 6).

Sudahkah kita serius untuk lebih mengenal Allah? Teruslah kenali pribadi dan isi hatiNya baik lewat Alkitab, kotbah, bacaan-bacaan rohani dan sumber lainnya, dan tentu saja, miliki pengenalan yang benar tentang Kristus. Selanjutnya jangan berhenti sampai disitu saja, tetapi kemudian aplikasikanlah semua yang telah kita baca, dengar dan tahu itu ke dalam hidup kita sehari-hari. Kenali Tuhan, temukan apa yang menjadi kehendakNya hari ini. dan lakukan tepat seperti itu Jadilah anak-anakNya yang setia, penuh kasih dan sungguh-sungguh mengenalNya.

Mengenal Allah akan menghindarkan kita dari kebinasaan
 
 
 
Sumber :  http://renungan-harian-online.blogspot.com.




« »
« »
« »
Get this widget