Ayat bacaan: 1 Samuel 17:34-35==========================
"Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya..."
Seberapa jauh kita mau menjalankan tanggung jawab terhadap sesuatu yang dipercayakan kepada kita? Maksud saya begini. Ketika tanggung jawab itu besar dan disertai imbalan yang besar pula, mungkin kita akan bertanggungjawab penuh tanpa masalah. Tapi bagaimana ketika itu sepertinya tidak menguntungkan bagi kita alias kita anggap tidak penting dengan imbalan yang kecil atau tidak ada sama sekali?
Jika anda mencoba menelepon seseorang lewat ponsel anda dan mendapat jawaban "please try again in a few more minutes"
berulang-ulang, mungkin anda akan merasa kesal, apalagi jika ada hal
yang penting yang hendak anda sampaikan. Itulah yang saya alami beberapa
hari terakhir ini. Mau tidak mau saya pun menjadi lebih 'akrab'
terhadap mesin penjawab dan kalimat yang dikatakannya. Please try again, dan please try again
lagi. Tiba-tiba saya berpikir bahwa keadaan tidak tersambung ini pun
kerap terjadi antara kita dengan Sang Pencipta kita yang begitu
mengasihi kita semua. Jika kita kesal, Tuhan pun mungkin kesal melihat
kita yang terus saja melakukan perbuatan-perbuatan yang mengecewakan dan
menyedihkan hatiNya. Tapi ternyata kasih Tuhan masih jauh lebih besar
ketimbang rasa kecewaNya. Berulang-ulang kita berbuat salah, tetapi
Tuhan masih terus dengan sabar memberikan kata "please try again"
kepada kita, memberikan kesempatan kepada kita semua untuk terus
berproses dan berubah menjadi lebih baik dan taat lagi dari hari ke
hari. 






















