Di dlm Firman-Nya ada kepastian. Roh Kudus akan memimpin kita berjln di atas ketidakpastian. Ia hanya butuh kita percaya & taat Kisah 10:19-20

Senin, 28 April 2014

POHON BUAH

Ayat bacaan: Filipi 1:22
================
"Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah."

Pohon buah adalah pohon yang menghasilkan buah, yang mayoritas bisa dikonsumsi oleh manusia dan hewan. Kalau semua yang diciptakan di dunia punya tujuan atau tugasnya masing-masing, maka pohon buah tugas utamanya adalah menghasilkan buah. Meski pohon buah bisa membawa manfaat lain seperti untuk tujuan penghijauan, penghasil udara bersih dan cadangan air, menyejukkan udara dan menyaring karbon dioksida dan sebagainya, pohon buah haruslah menghasilkan buah. Jika anda menanam pohon mangga, anda tentu mengharapkan pohon itu berbuah bukan? Anda akan berusaha menyiram, memberi pupuk, mengatasi hama yang mungkin timbul pada daun maupun batang agar pohon itu mampu menghasilkan buah. Jika tidak berbuah, meski fungsi-fungsi lainnya bisa terpenuhi, anda tentu akan merasa kecewa.

Minggu, 27 April 2014

POPULARITAS

 Ayat bacaan: Lukas 6:26
=====================
"Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."

Popularitas menjadi impian semua orang di jaman sekarang. Kalau dulu popularitas hanya bisa didapat dari keahlian atau kemampuan istimewa seseorang, hari ini dengan begitu banyaknya media, popularitas bisa dicapai dengan segala cara. Lewat video yang diunggah ke Youtube misalnya, ada banyak orang yang menampilkan hal-hal lucu meski tanpa makna agar bisa terkenal secara instan. Beberapa sukses menarik minat media seperti televisi sehingga menjadi tenar dalam sekejap, tapi mereka-mereka ini pun kemudian meredup tak kalah cepatnya pula karena tidak didukung oleh kesiapan baik secara mental maupun kemampuan. Korban eksploitasi media? Mungkin. Yang jelas popularitas instan ini ternyata merusak sikap (attitude) dari beberapa korbannya. Popularitas dadakan membuat mereka cepat berbangga diri sehingga terjebak pada perilaku sombong, gaya hidup hedon dan kelakuan buruk lainnya. Masih ada orang-orang yang menjalankan panggilan tanpa mempedulikan ketenaran, tetapi jumlahnya sangat sedikit dibanding orang yang mencari popularitas demi kepentingan sendiri. Masih ada orang-orang yang berusaha terus memuliakan Tuhan dalam apapun yang mereka kerjakan, tapi jumlahnya kalah banyak dibanding orang yang berpusat pada diri sendiri. Seperti apa kita harus menyikapi kesuksesan dan pentingkah popularitas menurut Tuhan?

Jumat, 18 April 2014

KESETIAAN : RAHASIA UNTUK TETAP MENDAPAT BERKAT BERKELIMPAHAN

http://www.pelitahidup.com/wp-content/uploads/2011/05/kesetiaan-rahasia-untuk-tetap-mendapat-berkat-berkelimpahan.jpg“Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya.” Lukas 17:15-16

Mari kita lihat kisah dalam Lukas 17:11-19 ini, tentang sepuluh orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus:

‘Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.
Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
dan berteriak: “Yesus, Guru, kasihanilah kami!”
Lalu Ia memandang mereka dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?”
Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” ‘
Ketika mereka mengalami sakit-penyakit yang sangat parah, mereka beramai-ramai datang kepada Yesus dan berteriak agar Dia menyembuhkan penyakit mereka. Mereka sadar bahwa Yesus berkuasa untuk menyembuhkan segala penyakit yang ada, oleh karena itu dengan penuh keyakinan mereka berseru dan meminta kepada Yesus agar penyakitnya disembuhkan. Tidak hanya itu saja, mereka juga mengikuti perintah yang diberikan oleh Yesus. Mereka melangkah dengan iman dan percaya bahwa mereka pasti disembuhkan.

Minggu, 06 April 2014

LIVING IN FEAR

Ayat bacaan: Mazmur 18:3
========================
"Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!"
 
Angka kriminalitas di Indonesia pada tahun terakhir mencapai hampir 350 ribu kasus. Pada data lainnya dikatakan rata-rata dalam 1 menit setengah sekali terjadi satu kejahatan. Angka statistik yang cukup memperihatinkan tentunya. Di Amerika angkanya lebih mengerikan lagi, ada 9 juta kasus selama setahun. Ini hanyalah data yang tercatat. Jika ditotal dengan kejahatan-kejahatan lainnya yang tidak terpantau, jumlahnya bisa meningkat 2-3 kali lipat bahkan mungkin lebih. Belum termasuk demo-demo yang bersifat anarkis yang setiap harinya terjadi. Resiko kita menjadi korban kejahatan pun dengan sendirinya bertambah tinggi. Sangat memperihatinkan, terlebih kalau kita melihat bahwa ketika Tuhan menciptakan segalanya, itu Dia buat dengan perencanaan yang amat baik, dengan hasil jadi yang amat baik, dan untuk tujuan yang amat baik pula. Tetapi manusia cenderung bersifat seenaknya dan terus terjebak dalam pusaran dosa. Kejahatan, pengrusakan, degradasi moral, bahkan pemusnahan terus terjadi. God created the world for something good, but look at the way we live it. Manusia yang merusak dan tidak bertanggung jawab, manusia juga yang kena getahnya. Sulit sekali bagi kita untuk bisa merasa tenang. Setiap saat masalah bisa datang, kesenjangan sosial, instabilitas politik, kerusakan moral. Lalu apakah kita harus terus hidup ketakutan setiap saat? Do we have to live in fear?




« »
« »
« »
Get this widget