Di dlm Firman-Nya ada kepastian. Roh Kudus akan memimpin kita berjln di atas ketidakpastian. Ia hanya butuh kita percaya & taat Kisah 10:19-20

Jumat, 20 November 2015

MENABUR

Ayat bacaan: 2 Korintus 9:6
====================
"Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga."


Ada sebidang tanah tepat disamping rumah saya yang sepertinya sudah ditinggalkan oleh pemiliknya. Karena tidak terpakai, ada seorang warga desa yang mempergunakannya untuk bercocok tanam sayur-sayuran. Menarik juga melihat orang menanam benih. Biji-bijian kecil yang tadinya berada dalam plastik kemudian ditaburkan ke dalam lubang-lubang yang sudah dibuat sebelumnya. Sepintas lalu kelihatan seperti sedang membuang sesuatu. Tadinya ada dalam plastik tetapi kemudian semuanya hilang, tidak lagi ada disana dan berpindah ke tanah. Bukankah itu terlihat seperti hilang? Tetapi sebenarnya itu tidaklah berarti hilang. Dalam kurun waktu tertentu si penabur akan memperoleh kembali apa yang ia tabur, dalam bentuk yang jauh lebih indah ketimbang apa yang ditaburnya. Dari benih bisa berubah menjadi daun, batang, bunga hingga buah. Di kemudian hari ia menuai sesuatu yang sangat indah dan berharga jauh lebih besar dari benih yang ditaburnya.

Orang dunia bisa jadi melihat kita yang menyerahkan hidup kepada Yesus seperti itu juga. Mereka mengira seolah-olah kita membuang hidup, melepaskan segala kesenangan dan kenikmatan dunia untuk lalu memikul salib dan mengikutiNya. Tanyalah pada Paulus, maka saya yakin ia akan bercerita panjang lebar akan hal itu. Dari kehidupan yang ditakuti, penuh kekuasaan yang disegani dan bisa seenaknya menganiaya orang percaya tanpa harus takut ditangkap, ia kemudian bertobat dan mengalami transformasi dimana ia harus menghadapi deraan baik secara mental maupun fisik sebagai pelayan Tuhan. Orang dunia mungkin tertawa melihat hal itu. Betapa bodohnya, segala kesenangan dan kenikmatan yang ditawarkan dunia kita tolak, dan kita memilih hidup bersih dalam koridor-koridor Firman Tuhan yang bagi orang dunia terlihat sebagai belenggu-belenggu yang membatasi kesenangan hidup. Tetapi memang demikianlah adanya, seperti apa yang dikatakan Yesus sendiri sebagai sebuah pesan penting untuk kita camkan, "Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." (Matius 10:39). Only as we lose our lives in Him that we find true life.

Senin, 02 November 2015

HIDUP UNTUK BERBUAH

Ayat bacaan: Filipi 1:22
================
"Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah."


Pohon mangga akan dikatakan tumbuh baik apabila menghasilkan buah. Tak peduli sebesar dan serimbun apapun pohonnya, kalau yang namanya pohon mangga tidak menghasilkan buah maka pohon itu belum bisa dikatakan berhasil ditanam. Apa yang bisa menyebabkan pohon tidak berbuah? Ada banyak kemungkinan. Tanah yang kurang subur, kurang pupuk, kurang air/kekeringan atau mungkin pula karena terlalu basah sehingga akarnya busuk. Atau berbagai jenis hama juga bisa membuat pohon menjadi tidak subur dan pada akhirnya mati kalau tidak segera ditangani.

Pohon mangga tugasnya untuk menghasilkan buah mangga yang ranum dan manis. Bagaimana dengan kita? Ada banyak orang tidak menyadari apa yang menjadi tujuan hidupnya. Mereka hanya menjalani sekenanya saja tanpa melakukan sesuatu yang berarti. Dalam bekerja mereka hanya sibuk berhitung untung rugi tanpa mau mengerti terlebih dahulu apa sebenarnya panggilan atau tugas mereka dalam hidup. Tidak jarang pula dosa-dosa terus menyerang seperti hama yang menyerang berbagai bagian pohon. Bagai hama, terkadang letaknya pun tersembunyi sehingga jika tidak awas kita tidak menyadari bahwa kita sedang diserang dosa yang akibatnya bisa mematikan. Sama seperti pohon yang bermasalah, kita pun lama-lama akan kering, tidak lagi menghasilkan buah lalu binasa sia-sia. Menghasilkan buah bukan hanya penting bagi sebuah pohon, tetapi Alkitab jelas berkata bahwa hidup kita pun perlu menghasilkan buah. Bahkan dengan jelas dikatakan bahwa itulah tujuan kita di saat kita masih diberikan kesempatan untuk hidup di muka bumi ini.




« »
« »
« »
Get this widget